Find Us On Social Media :

Bagaimana Tren Teknologi 2022 Berdampak pada 2023 yang Bergejolak

By Cakrawala, Kamis, 30 Maret 2023 | 14:00 WIB

Pembuat prediksi jarang dimintai pertanggungjawabannya tentang ramalan mereka. Hari ini, mari berubah. Mewakili Kofax, saya akan memberikan laporan pertanggungjawaban atas prediksi saya tahun lalu serta memberikan gambaran tentang apa yang menunggu pada tahun ini.

Penulis: Adam Field (SVP, Strategi Produk dan Teknologi, Kofax)

Seberapa sering pembuat prediksi dimintai pertanggungjawabannya tentang ramalan mereka? Baik di bidang olahraga, keuangan, maupun sebagai analis industri yang berperan sebagai Nostradamus dengan proyeksi tingkat pertumbuhannya, kita terlalu sering menulis demi klik dan berlalu begitu saja tanpa dimintai pertanggungjawaban. Hari ini, mari berubah. Saya selaku pakar teknologi akan memberikan laporan pertanggungjawaban atas prediksi saya tahun lalu, dan memberikan gambaran tentang apa yang menunggu pada 2023. Ada beberapa prediksi saya yang tepat, beberapa yang meleset, dan beberapa yang… silakan Anda nilai sendiri.

Berikut sebagian prediksi saya perihal tren teknologi 2022 dari tahun lalu:

1. Otomatisasi menggerus lapangan pekerjaan? Tidak juga! Pelajaran utama yang bisa dipetik dari tahun lalu: pekerja memerlukan tujuan. Memang mengesalkan bahwa perlu ada pandemi global untuk menyadarkan dunia agar fokus pada pengalaman karyawan, tapi akhirnya kita sampai di titik ini. Kombinasi manusia dan teknologi menghasilkan pengalaman terbaik, sehingga karyawan dapat fokus mengerjakan yang terpenting bagi mereka dan para pelanggan. Perusahaan diperkirakan menghabiskan lebih dari $20 miliar untuk otomatisasi cerdas pada 2022 saat perlambatan ekonomi sekalipun, dan sebagaimana tercatat oleh sejarah, inilah yang terjadi saat tidak ada cukup karyawan untuk mengisi kekosongan posisi.

Hasil prediksi: tepat.

2. Yuk janjian di dunia realitas campuran. Oke, karena ingin terlihat trendi, saya terlalu gegabah meramalkan yang satu ini. Realitas virtual (virtual reality/VR), realitas tertambah (augmented reality/AR), dan realitas campuran (mixed reality/MR) memang sudah mengalami kemajuan teknologi selama dua belas bulan terakhir, tetapi pada saat ini metaverse masih jauh dari penemuan terbesar sejak alamat IP. Serupa halnya dengan cara perusahaan butuh waktu dalam menerapkan teknologi AI (artificial intelligence) untuk masalah dunia nyata, dunia korporasi juga masih perlu waktu untuk menyatu dengan dunia virtual, walaupun teknologi ini akan terus berkembang pada sisi konsumen tahun ini.

Hasil prediksi: meleset jauh.

3. Blockchain tidak hanya akan digunakan untuk gambar monyet yang buram. Prediksi saya tepat dalam hal ini, dan juga agak tepat dalam artian lain. Saya meramalkan bahwa pasar NFT akan merosot tahun lalu, dan seperti halnya semua tren sementara teknologi baru, harga rata-rata jatuh bebas hingga 92% sejak Mei 2022. Pada saat bersamaan, seiring bertiupnya angin haluan perekonomian global, nilai mayoritas cryptocurrency anjlok. Terjadilah skandal FTX — yang masih berlangsung saat saya menulis ini — yang bersama dengan menurunnya investasi secara umum, berujung pada melambatnya penggunaan blockchain di luar kripto.

Hasil prediksi: agak tepat.

4. AI akan digunakan secara luas dalam otomatisasi generasi selanjutnya. Anda mungkin akan bilang kalau ini sudah jelas, tapi prediksi ini selalu ada di daftar top 10 para peramal selama bertahun-tahun — dan selama bertahun-tahun pula masih belum jadi kenyataan. Namun, kombinasi dari kurangnya tenaga kerja, gaya kerja campuran, dan kemajuan kapabilitas tercepat dalam beberapa waktu terakhir membuatnya jadi kenyataan pada 2022. AI menjadi salah satu segmen investasi TI dengan pertumbuhan tercepat pada tahun lalu; IDC memperkirakan belanja untuk AI mencapai hampir $118 miliar pada akhir 2022, dan akan lebih dari berlipat ganda hingga melampaui $300 miliar pada 2026. Perangkat lainnya seperti GPT-3, DeepMind, dan DALL-E — yang bahkan belum diketahui banyak orang pada akhir 2021 — akhirnya telah mendapat pengakuan bahwa para asisten digital ini akan terus bertahan.

Hasil prediksi: sangat tepat.

Berikutnya, inilah sembilan prediksi baru mengenai tren teknologi 2023 yang akan saya pertanggungjawabkan nantinya:

1. (Agak) kembali ke pola sentralisasi di dunia yang terdesentralisasi. Walau laju desentralisasi kian pesat (akan saya bahas lebih lanjut belakangan), tahun ini agak menunjukkan tren kembalinya banyak perusahaan ke sentralisasi TI. TI dulu mendominasi investasi teknologi, untuk kemudian tergeser oleh lini bisnis dalam beberapa tahun terakhir. Nah, sekarang TI sudah bangkit! Karena kurangnya pengembang seperti yang saya singgung tadi, ditambah laju menuju ekosistem (dibahas lebih lanjut di bawah), sedangkan keputusan pembelian pada lini bisnis masih akan didorong untuk berorientasi pada hasil, perusahaan TI sentral akan kembali memegang kendali atas sistem yang terbagi. Jadi, sistem seperti apa yang akan dipilih CIO?

2. Selamat tinggal, best-of-breed. Halo, ekosistem perangkat lunak! Kurangnya tenaga kerja spesialis teknis akan kian parah pada tahun-tahun mendatang, sehingga menjadi tantangan bagi CIO untuk membeli teknologi best-of-breed terbaik untuk setiap kebutuhan. Masa-masa menjalin berbagai solusi sudah lewat. Ekosistem yang menyediakan kemudahan penggunaan, pembelian bebas hambatan, keamanan, interoperabilitas, dan katalog add-on pihak ketiga akan lebih unggul. Area otomatisasi rumah sekalipun — yang dulunya medan perang sengit memperebutkan kesetiaan pelanggan melalui fitur dan kebergunaan — akan berkembang dan lepas landas pada 2023 dengan diperkenalkannya standar umum seperti Matter dan Thread. Namun, jangan menafsirkan “ekosistem” sebagai sesuatu yang kaku. Justru sebaliknya…