Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) kembali merilis hasil survei penetrasi Internet di Indonesia tahun 2023 pada acara Press Conference yangdiselenggarakan hari ini, 30 Maret 2023 bertempat di Hotel JS Luwansa.
APJII mengumumkan hasil survei Penetrasi Internet di Indonesia 2023 tahap kedua yang dilakukan terhadap anggota APJII, yakni Internet Service Provider (ISP) di Indonesia, yang ditekankan pada profile industry dan market research. Survei ini dilakukan terhadap 239 anggota APJII yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, atau sebesar 26,73% dari total anggota APJII yang berjumlah 894 anggota. Survei ini dilakukan dengan metode pendistribusian kuesioner secara online untuk memperoleh informasi dari ISP terkait profil industry, isu-isu terkait penetrasi Internet di Indonesia, serta Market Profile ISP.
Survei ini bertujuan untuk memberikan penjelasan komprehensif terkait peran, aspirasi dan dukungan dari seluruh anggota APJII, dalam rangka turut berperan aktif dalam program pembangunan Internet di Indonesia, serta untuk dapat terus memberikan kontribusi positif dalam pembangunan jaringan Internet di Indonesia.
Materi survei ini mencakup beberapa informasi dan insight diantaranya Landskap Industri ISP, Pertumbuhan Usaha dan Tantangan ISP, Layanan dan Infrastruktur Internet, Identifikasi Penggunaan Bandwidth Internet, Promosi Layanan Internet, termasuk mengenai bagaimana ISP menangani kondisi saat terjadi gangguan layanan Internet, langkah yang diambil dalam berkoordinasi dengan pelanggan saat terjadi gangguan, serta terkait Kerjasama antar Lembaga. Dengan adanya survei ini, seluruh anggota APJII diharapkan dapat memperoleh informasi yang lebih komprehensif dan lengkap mengenai industri Internet dan industri penyedia jasa Internet (ISP) di Indonesia
“Kami menyadari bahwa komitmen APJII untuk bisa menghadirkan layanan Internet terbaik bagi masyarakat Indonesia sangat memerlukan dukungan dan peran aktif dari seluruh anggota kami. Sebaliknya, kami juga terus berupaya untuk dapat memfasilitasi dan menjadi wadah yang selalu menampung suara dan aspirasi seluruh anggota APJII, salah satunya dengan melakukan survei ini. Selain itu, survei ini juga menjadi bukti bahwa APJII dan seluruh anggotanya berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam membangun dan memperluas jaringan Internet di Indonesia,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII.
Sebelumnya, tepatnya pada tanggal 8 Maret 2023 yang lalu bertempat di Kantor Sekretariat APJII di Jakarta, APJII juga telah resmi mengumumkan hasil survei Penetrasi Internet Indonesia tahun 2023 tahap pertama. Survei tersebut dilakukan oleh APJII bekerjasama dengan SRA Consulting, sebagai lembaga survei independen, menggunakan Metode Multi-Stage Random Sampling dengan margin of error 1,14% dan tingkat kepercayaan 95%.
Survei tersebut dilakukan selama periode 10 Januari - 27 Januari 2023 yang disebar di 38 Provinsi di Indonesia dengan total responden sebanyak 8510 responden, dengan hasil berikut:
- Tingkat penetrasi Internet Indonesia sepanjang tahun 2022-2023 mencapai 78.19%, sehingga jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi dengan Internet di tahun2022-2023 sebanyak 215.626.156 jiwa dari total populasi sebesar 275.773.901 jiwa.
- Apabila dibandingkan dengan survei APJII periode sebelumnya, tingkat penetrasi Internet Indonesia tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1.17%.
- Berdasarkan kategori gender di Indonesia, hasil survei menunjukkan kenaikan tingkat penetrasi Internet untuk laki-laki tahun ini, yaitu sebesar 79.32% dari total populasi laki-laki. Sedangkan tingkat penetrasi Internet untuk perempuan yaitu sebesar 77.36% dari total populasi perempuan di Indonesia.
- Berdasarkan klasifikasi urban (perkotaan) dan klasifikasi (pedesaan dan daerah tertinggal), survei menunjukkan bahwa tingkat penetrasi urban adalah sebesar 77.36% dari jumlah populasi di daerah urban dan penetrasi internet pada daerah rural sebesar 79.79% dari jumlah populasi penduduk daerah rural.
Bukber Nasional 2023