Google Cloud milik Alphabet Inc menggandeng Oxbotica untuk mempercepat kehadiran platform perangkat lunak mobil tanpa sopir milik startup asal Inggris tersebut ke pelanggan di seluruh dunia.
Nantinya, Oxbotica akan menggunakan infrastruktur Google Cloud untuk menciptakan solusi mengemudi mobil tanpa sopir yang "scalable, safe, and reliable" untuk pelanggannya di bidang logistik, pertanian, industri ringan, dan transportasi publik.
Oxbotica akan menggunakan produk-produk Google Cloud untuk mengembangkan dan menguji teknologi mobil tanpa sopirnya termasuk membuat digital twin untuk memvalidasi platformnya.
Oxbotica juga akan menggunakan sistem keamanan siber Google Cloud untuk memastikan penggunaan teknologi mengemudi tanpa sopirnya aman. Infrastruktur cloud adalah unsur yang sangat penting untuk pengembangan mobil tanpa sopir dalam skala besar.
Wayve, startup otonom lainnya asal Inggris, menggunakan infrastruktur superkomputer Microsoft untuk memproses jumlah data yang besar dan mengembangkan model berbasis machine learning untuk mobil tanpa sopirnya.
Saat ini investor terus mendanai startup yang menargetkan solusi kendaraan mobil tanpa sopir yang lebih sederhana yang jauh dari pejalan kaki dan kendaraan lain yang dioperasikan oleh manusia yang tidak terduga.
Oxbotica mengumumkan pada bulan Januari bahwa mereka telah mengumpulkan 140 juta dolar AS (Rp2,1 triliun) dari investor untuk mempercepat implementasi kendaraan otonom di sektor-sektor seperti industri berat, pelabuhan, dan bandara.
Fitur Keamanan Terbaru
Google Cloud Platform (GCP) kembali memperkenalkan fitur keamanan terbaru yang memberikan perlindungan tambahan bagi pengguna dan data mereka.
Salah satu fitur keamanan terbarunya adalah kontrol akses yang ditingkatkan untuk sumber daya di lingkungan multi-tenant.
Fitur itu memungkinkan pengguna untuk mengelola akses ke sumber daya mereka dengan lebih efektif dan memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi untuk lingkungan multi-pengguna.
Selain itu, GCP juga memperkenalkan sistem deteksi intrusi berbasis artificial intelligence (AI). Dengan sistem ini, GCP dapat mendeteksi ancaman keamanan dengan lebih cepat dan memperkuat perlindungan keamanan secara keseluruhan.
Fitur keamanan baru ini juga dilengkapi dengan analisis keamanan dan laporan keamanan terperinci yang memberikan informasi yang lebih akurat dan berguna tentang ancaman keamanan dan tindakan yang diambil untuk mengatasi mereka.