Find Us On Social Media :

Bukan Lagi AI, Kemampuan OpenAI GPT-5 Bakal Tembus Level AGI

By Adam Rizal, Senin, 3 April 2023 | 09:10 WIB

Ilustrasi ChatGPT

Saat ini Artificial General Intelligence (AGI) semakin menjadi perbincangan hangat dalam dunia teknologi saat ini. AGI merupakan teknologi yang mampu memberikan kemampuan kecerdasan buatan pada tingkat yang sangat tinggi, sehingga mampu menyelesaikan masalah dan tugas yang kompleks dengan cara yang mirip dengan manusia.

Keunggulan AGI adalah kemampuannya untuk memproses informasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dan akurasi yang tinggi pula. AGI juga mampu melakukan tugas yang sangat kompleks dan beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda-beda. Selain itu, AGI juga mampu mengambil keputusan secara mandiri berdasarkan pemikiran logis dan analitik.

Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, AGI berpotensi memberikan dampak positif pada banyak sektor, seperti industri, kesehatan, transportasi, dan masih banyak lagi. Dalam industri, AGI mampu membantu dalam proses produksi dan mempercepat waktu produksi. Di bidang kesehatan, AGI dapat membantu dalam penelitian dan pengobatan penyakit. Di bidang transportasi, AGI dapat digunakan untuk mengoptimalkan rute perjalanan dan meningkatkan keamanan dalam berkendara.

AGI (Artificial General Intelligence) dan AI (Artificial Intelligence) sebenarnya bukan teknologi yang saling menggantikan. AI adalah teknologi yang digunakan untuk menghasilkan kecerdasan buatan yang terfokus pada tugas-tugas tertentu, seperti pengenalan suara, pengenalan wajah, dan analisis data. 

Sedangkan AGI merupakan teknologi yang menghasilkan kecerdasan buatan pada tingkat yang lebih tinggi dan kompleks, sehingga mampu menyelesaikan masalah yang kompleks dan melakukan tugas-tugas seperti manusia.

Meskipun AGI memiliki kemampuan yang lebih luas dibandingkan dengan AI, namun keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. AI lebih cocok digunakan dalam tugas-tugas yang memiliki spesifikasi dan batasan yang jelas, seperti pengenalan suara atau pengenalan wajah. Sedangkan AGI cocok digunakan dalam tugas-tugas yang kompleks dan membutuhkan pemikiran analitik yang tinggi, seperti penelitian, pengembangan produk, dan pengambilan keputusan.

Dalam hal ini, AGI dapat bekerja sama dengan AI untuk menciptakan sistem yang lebih terintegrasi dan dapat memaksimalkan keuntungan dari masing-masing teknologi. AGI dapat memberikan pemikiran dan keputusan yang lebih kompleks dan fleksibel, sedangkan AI dapat memberikan pemrosesan data yang cepat dan akurat.

Karena itu, AGI dan AI sebenarnya bukan teknologi yang saling menggantikan. Keduanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda dalam dunia teknologi, dan dapat bekerja sama untuk menciptakan sistem yang lebih terintegrasi dan efektif.

Namun, perlu diingat bahwa AGI juga memiliki potensi dampak negatif, seperti kekhawatiran tentang keamanan siber dan penyalahgunaan teknologi. Oleh karena itu, perlu adanya regulasi dan pengawasan yang ketat dalam pengembangan dan penerapan AGI.

Dengan begitu, AGI memiliki potensi besar untuk membawa perubahan besar dalam berbagai sektor kehidupan, namun juga perlu diwaspadai dampak negatif yang mungkin terjadi. Diharapkan pengembangan dan penerapan AGI dapat dilakukan secara bertanggung jawab dan terukur, sehingga keuntungan yang dihasilkan dapat lebih besar dari risikonya.

Fitur-fitur GPT-4

GPT-4