Hal ini berkontribusi pada penggunaan pembayaran kartu contactless, yang telah mendapatkan momentum sejak dimulainya pandemi.
Hasil survei ini melihat adanya peningkatan penggunaan kartu contactless yang sebagian besar digunakan oleh segmen affluent (51%), diikuti oleh Gen Y (41%) dan Gen X (32%).
Temuan survei ini juga mencerminkan bahwa setidaknya 8 dari 10 orang Indonesia menabung lebih banyak untuk masa depan sebagai imbas pandemi.
Generasi muda khususnya, ingin lebih siap menghadapi tantangan keuangan yang tidak terduga dengan meningkatkan tabungan mereka.
Tren ini dapat dilihat dari perilaku menabung di keluarga, dengan 52% responden menyatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk meningkatkan jumlah tabungan mereka.
Perilaku ini bahkan lebih menonjol di kalangan masyarakat affluent (65%), Gen Y (60%), dan Gen Z (53%).
"Masyarakat kini semakin beradaptasi dengan berbagai cara baru dalam bekerja, berbelanja, dan bersosialisasi. Banyak dari mereka yang beralih ke metode pembayaran digital, sehingga kesadaran akan manfaat transaksi nontunai semakin meningkat. Kemudahan dan kenyamanan pembayaran digital juga memudahkan masyarakat untuk melacak pengeluaran mereka dan mengelola anggaran, sehingga meningkatkan literasi keuangan mereka,” pungkas Riko.
Baca Juga: Visa: Pembayaran Digital Semakin Diterima Baik Masyarakat Indonesia
Baca Juga: Delapan Tips Aman Menggunakan Pembayaran Digital dari Visa