Agar pelaku kejahatan siber dapat melancarkan aksinya menggunakan kode QR, mereka harus membujuk Anda untuk memindainya terlebih dahulu. Untuk melakukan itu, mereka memiliki beberapa trik.
Sumber berbahaya. Pelaku kejahatan siber dapat menempatkan kode QR dengan tautan ke kreasi mereka di situs web, di banner, di email, atau bahkan di iklan di sebuah kertas. Intinya adalah membuat korban mengunduh aplikasi berbahaya.
Dalam banyak kasus, logo Google Play dan App Store ditempatkan di samping kode untuk menambah kredibilitas.
Substitusi/pengganti. Bukan hal yang aneh bagi pelaku kejahatan siber untuk menunggangi reputasi pihak yang sah, mengganti kode QR asli pada poster atau tanda dengan yang palsu.
Kebetulan, kerusakan kode QR tidak terbatas pada pelaku kejahatan siber; Aktivis sosial yang tidak bermoral mulai menggunakan substitusi kode QR untuk menyebarkan narasi kepentingan mereka.
Di Australia, misalnya, seorang pria baru-baru ini ditangkap karena diduga merusak kode QR pada tanda check-in di pusat COVID-19 sehingga mereka mengarahkan pengunjung ke situs anti vaksinasi.
Sekali lagi, kemungkinannya secara praktis tidak terbatas. Kode QR adalah hal umum yang terdapat pada tagihan utilitas, pamflet, papan nama kantor, dan hampir di semua tempat lain yang memungkinkan ditemukan oleh orang-orang untuk memperoleh informasi atau instruksi.
Bagaimana Cara Menghindari Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Dari Kode QR
Demi keamanan, ikuti beberapa aturan sederhana saat menggunakan kode QR:
- Jangan memindai kode QR dari sumber yang jelas mencurigakan;
- Perhatikan tautan yang ditampilkan saat memindai kode. Berhati-hatilah jika URL telah dipersingkat, karena dengan kode QR, tidak ada alasan kuat untuk mempersingkat tautan apa pun. Alih-alih, sebaiknya gunakan mesin telusur atau toko resmi untuk menemukan apa yang Anda cari;
- Lakukan pemeriksaan fisik cepat sebelum memindai kode QR pada poster atau tanda untuk memastikan kode tidak ditempelkan di atas gambar asli;
- Gunakan program seperti Kaspersky's QR Scanner (tersedia untuk Android dan iOS) yang memeriksa kode QR untuk konten berbahaya.
- Kode QR juga dapat menyimpan informasi berharga seperti nomor tiket elektronik, jadi sebaiknya jangan pernah memposting dokumen dengan kode QR di media sosial.
Baca Juga: Hacker Menjual Aplikasi Berbahaya Google Play di Darknet, Harganya?
Baca Juga: WhatsApp Segera Izinkan Pengguna Transfer Data Lewat Kode QR