Find Us On Social Media :

Kode QR (Quick Response): Respon Cepat Atau Beresiko?

By Rafki Fachrizal, Senin, 17 April 2023 | 16:15 WIB

Ilustrasi Kode QR (Quick Response).

Agar pelaku kejahatan siber dapat melancarkan aksinya menggunakan kode QR, mereka harus membujuk Anda untuk memindainya terlebih dahulu. Untuk melakukan itu, mereka memiliki beberapa trik.

Sumber berbahaya. Pelaku kejahatan siber dapat menempatkan kode QR dengan tautan ke kreasi mereka di situs web, di banner, di email, atau bahkan di iklan di sebuah kertas. Intinya adalah membuat korban mengunduh aplikasi berbahaya.

Dalam banyak kasus, logo Google Play dan App Store ditempatkan di samping kode untuk menambah kredibilitas.

Substitusi/pengganti. Bukan hal yang aneh bagi pelaku kejahatan siber untuk menunggangi reputasi pihak yang sah, mengganti kode QR asli pada poster atau tanda dengan yang palsu.

Kebetulan, kerusakan kode QR tidak terbatas pada pelaku kejahatan siber; Aktivis sosial yang tidak bermoral mulai menggunakan substitusi kode QR untuk menyebarkan narasi kepentingan mereka.

Di Australia, misalnya, seorang pria baru-baru ini ditangkap karena diduga merusak kode QR pada tanda check-in di pusat COVID-19 sehingga mereka mengarahkan pengunjung ke situs anti vaksinasi.

Sekali lagi, kemungkinannya secara praktis tidak terbatas. Kode QR adalah hal umum yang terdapat pada tagihan utilitas, pamflet, papan nama kantor, dan hampir di semua tempat lain yang memungkinkan ditemukan oleh orang-orang untuk memperoleh informasi atau instruksi.

Bagaimana Cara Menghindari Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Dari Kode QR

Demi keamanan, ikuti beberapa aturan sederhana saat menggunakan kode QR:

Baca Juga: Hacker Menjual Aplikasi Berbahaya Google Play di Darknet, Harganya?

Baca Juga: WhatsApp Segera Izinkan Pengguna Transfer Data Lewat Kode QR