Find Us On Social Media :

Survei: Mayoritas Orang Indonesia Punya Akun Bank Syariah Digital

By Adam Rizal, Senin, 8 Mei 2023 | 15:00 WIB

Ilustrasi tabungan berbasis Syariah Bank CIMB Niaga, OCTO Savers-iB

Perbankan syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Berlandaskan prinsip-prinsip tersebut, perbankan syariah dinilai jauh dari praktek riba sehingga dapat dikatakan praktik tersebut halal.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juni 2022, perkembangan keuangan syariah di Indonesia saat ini berada pada angka 10,41%, meningkat dari angka 10% di tahun sebelumnya.

Membahas lebih dalam mengenai minat serta persepsi penduduk Muslim mengenai perbankan syariah di Indonesia, perusahaan riset pasar Populix merilis laporan bertajuk “Insights and Customer Perspective of Halal Industry in Indonesia”.

Timothy Astandu (Co-Founder dan CEO Populix) mengatakan sebanyak 58% masyarakat Muslim di Indonesia mengatakan hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih sebuah layanan adalah penggunaan sistem halal. Hal tersebut dikarenakan konsumen Muslim merasa aman dengan layanan yang digunakan (75%), dan merasa ada jaminan kualitas mutu dari layanan tersebut (64%).

"Sistem halal dalam layanan perbankan nyatanya tidak menjadi hal utama bagi konsumen Muslim, mereka lebih mengutamakan fasilitas yang diberikan dan customer experience. Hal tersebut dikarenakan masih belum terlihat dengan jelas perbedaan antara layanan yang diberikan oleh bank konvensional dengan bank syariah," katanya.

Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.014 laki-laki dan perempuan Muslim berusia 17-55 tahun, ditemukan bahwa mayoritas 61% masyarakat menggunakan bank konvensional, diikuti dengan bank syariah (35%), bank digital konvensional (31%), bank digital syariah (15%), dan BPR (8%).

Beberapa pertimbangan masyarakat ketika memilih layanan perbankan yaitu:

Layanan pelanggan yang mudah dihubungi (91%),

Memiliki jaringan ATM yang luas (90%),

Pelayanan kantor cabang yang memuaskan (90%),

Memiliki aplikasi mobile banking (89%),

Biaya-biaya yang transparan (85%),