HP Inc., berdasarkan survei yang dilakukan IDC, menyebutkan bahwa sebanyak 80% pekerja ingin kembali ke kantor secara paruh waktu. Namun, menurut HP Hybrid Life Global Insights, hanya 22% pekerja yang menyatakan bahwa diri mereka bisa berkembang secara optimal dengan sistem kerja secara hibrida alias hybrid work. Dengan kata lain, kerja secara hibrida atau kerja hibrida yang diterapkan banyak perusahaan dan dilakukan oleh banyak pekerja belumlah bagus. Dengan aneka produk yang disiapkan, HP meyakini bisa membantu mengatasi permasalahan kerja secara hibrida itu. HP pun mengeklaim sebagai yang terdepan perihal kerja secara hibrida.
Pasalnya, HP menemukan bahwa hambatan terbesar para pekerja untuk kembali ke kantor adalah pengalaman teknologi yang kurang optimal. Riset HP menemukan bahwa sejumlah 89% pekerja mengaku teknologi merupakan faktor terpenting yang mendorong mereka untuk kembali ke kantor. Tak hanya itu, sebanyak 90% dari yang memilih kerja secara hibrida meyakini pula bahwa teknologi atau perangkat yang tepat mampu menciptakan pengalaman kerja yang lebih baik. Hal bersangkutan disampaikan HP via siaran pers ke InfoKomputer belum lama ini.
“Mayoritas perusahaan ingin segera melalui masa ‘forced return’ ke era perkantoran di tengah hybrid work,” sebut Alex Cho (President of Personal Systems, HP Inc.). “Tantangannya adalah mereka tidak yakin bagaimana cara untuk melakukannya. Di HP, kami percaya bahwa fleksibilitas hybrid adalah masa depan semua orang, masa yang menyediakan pengalaman kerja terbaik di rumah dan di kantor bagi para pekerja,” tambahnya.
HP Elite x360 830 G10.
“Hybrid work tidak selalu memiliki arti bekerja dari jarak jauh. Hybrid work pada intinya menciptakan kultur yang baik untuk menghubungkan banyak orang, meningkatkan produktivitas, dan membangun keterlibatan. Teknologi menjadi faktor terbesar dalam melakukan semua itu,” jelas Guayente Sanmartin (Global Head of Commercial Systems and Displays Solutions, HP Inc.). “HP merupakan satu-satunya perusahaan yang benar-benar dapat memfasilitasi cara hybrid work di mana saja — baik di rumah, di kantor, dan bahkan di antara keduanya. Kami akan terus bergerak maju dengan berbagai inovasi untuk membantu setiap pengguna tetap terhubung, produktif, dan aman,” lanjutnya.
Adapun produk-produk yang disiapkan HP yang diyakininya bisa membantu perihal kerja secara hibrida antara lain adalah seri EliteBook 800 G10 dan seri EliteBook 805 G10, seri ProBook 400 G10 dan seri ProBook 405 G10, ZBook Firefly G10 dan ZBook Power G10, seri Z by HP, Poly seri Voyager Free 60, serta 4K USB-C Multiport Hub. HP seri EliteBook 800 G10, HP seri EliteBook 805 G10, HP seri ProBook 400 G10, dan HP seri ProBook 405 G10 merupakan laptop bisnis; ZBook Firefly G10 dan ZBook Power G10 bisa dibilang adalah mobile workstation, seri Z by HP merupakan desktop workstation; Poly seri Voyager Free 60 adalah headset; serta HP 4K USB-C Multiport Hub seperti namanya merupakan hub USB Type-C. Bisa dibilang HP menyiapkan beragam produk untuk kerja secara hibrida ini. HP juga turut mengumumkan Wolf Connect untuk manajamen PC jarak jauh.
HP seri EliteBook 800 G10 dan HP seri EliteBook 805 hadir dengan prosesor mobile terbaru, baik Intel Core maupun AMD Ryzen. Begitu pula dengan memori utamanya yang menggunakan LPDDR5. Tak hanya soal kinerja komputasi, HP seri EliteBook 800 G10 dan HP seri EliteBook 805 juga dilengkapi dengan fitur cyber security dan manajemen, yang sesuai peruntukkannya, dirancang untuk perusahaan. Tak ketinggalan adalah HP Presence yang diklaim memperkaya pengalaman konferensi video dengan inovasi kolaborasi yang intuitif agar pengguna benar-benar merasa terhubung saat bekerja bersama, baik di rumah maupun di kantor. Lagi pula HP mengedepankan pengalaman kolaborasi untuk seri EliteBook 800 G10 dan seri EliteBook 805 ini. HP EliteBook x360 830 G10, 830/835 G10, 840/845 G10, dan 860/865 G10 akan tersedia pada Juni 2023. Belum tersedia informasi resmi akan harganya.
Poly Voyager Free 60.
HP seri ProBook 400 G10 dan HP seri ProBook 405 G10 juga hadir dengan prosesor mobile terbaru, baik Intel Core maupun AMD Ryzen. Namun, HP seri ProBook 400 G10 dan HP seri ProBook 405 G10 lebih ditujukan untuk UKM (usaha kecil dan menengah). HP menyebutkan seri ProBook 400 G10 dan seri ProBook 405 G10 memungkinkan para pemimpin dan karyawan UKM untuk terus berkembang di era bekerja secara hibrida sembari mendapatkan hasil maksimal dari investasi TI dengan disertakannya alat kolaborasi yang menunjang produktivitas, cyber security, serta sasis yang dapat diservis dan tahan lama. HP ProBook x360 435 G10, 440/445 G10, dan 450/455 G10 juga akan tersedia mulai juni 2023. Belum tersedia pula informasi resmi akan harganya.
HP ZBook Firefly G10 dan HP ZBook Power G10 yang merupakan mobile workstation tidak hanya menggunakan prosesor Intel dan AMD terbaru, melainkan juga kartu grafis tambahan NVIDIA RTX generasi Ada Lovelace pada varian tertentu. Prosesor Intel yang dipakai pun bisa yang mendukung Intel vPro, begitu pula prosesor AMD yang dipakai bisa yang AMD Ryzen PRO. Selain itu, HP memastikan bahwa kedua seri mobile workstation ini dilengkapi komponen kelas profesional, fitur kolaborasi yang disempurnakan, dan displai dengan warna yang akurat sehingga pekerja bisa mengerjakan proyek dari mana saja dan kapan saja. HP ZBook Firefly G10 dan HP ZBook Power G10 diperkirakan akan tersedia pada Juli 2023. Sejauh ini belum ada informasi resmi akan harganya.
HP ProBook 450 G10.
Seri Z by HP diklaim HP mengandung single socket workstation yang paling kuat di dunia berhubung mendukung empat kartu grafis. Seri Z by HP mendukung alur kerja yang kompleks dan kaya data untuk kerja secara hibrida. Kini hadir dengan prosesor Intel Core generasi terbaru dan kartu grafis profesional NVIDIA RTX terbaru, seri Z by HP disebutkan ditujukan untuk pekerja yang yang ingin meningkatkan ketangguhan dan kinerja perangkat sambil tetap gesit dengan akses jarak jauh untuk alur kerja tinggi, seperti desainer, insinyur, dan mahasiswa yang bekerja menggunakan beberapa aplikasi sekaligus. HP Anyware Remote System Controller terbaru yang setidaknya akan tersedia pada sebagian varian seri Z by HP pun akan memudahkan departemen TI memantau dan mengelolanya dari mana saja. HP Z2 Mini G9, HP Z2 SFF G9, dan HP Z2 Tower G9 diperkirakan akan tersedia pada Juli 2023. Belum tersedia informasi resmi harganya.
Poly seri Voyager Free 60 diklaim HP mampu memberikan pengalaman tingkat profesional yang lebih lagi. Poly seri Voyager Free 60 disebutkan memberikan pengalaman terbaik bagi pekerja tatkala menerima panggilan pribadi, panggilan konferensi, atau mendengarkan daftar putar favoritnya. Poly seri Voyager Free 60 pun dirancang untuk digunakan dengan perangkat seluler. Poly seri Voyager Free 60 diprediksi akan tersedia mulai bulan ini. Poly Voyager Free 60 UC ditawarkan seharga Rp4.400.000 dan Poly Voyager Free 60+ UC seharga Rp5.200.000.
HP 4K USB-C Multiport Hub hadir untuk membolehkan pekerja tetap terhubung ke berbagai periferal di mana saja mereka membawa laptopnya untuk bekerja. Begitu pula dengan displai 4K. Selain itu, HP 4K USB-C Multiport Hub memberikan porta 65 W sehingga memungkinkan pengisian daya baterai laptop melaluinya. HP 4K USB-C Multiport Hub dengan empat porta USB Type-C ini diperkirakan akan tersedia pada bulan Mei 2023 dengan harga Rp1.300.000.
HP Wolf Connect didefinisikan sebagai solusi konektivitas manajemen TI yang menyediakan koneksi yang sangat tangguh dan aman ke PC jarak jauh yang memungkinkan departemen TI untuk mengelola PC bahkan saat sedang dimatikan. Menggunakan jaringan seluler, HP Wolf Connect diklaim memiliki konektivitas yang kuat sehingga membolehkan departemen TI dengan mudah mengelola tenaga kerja hibrida yang tersebar. HP Wolf Connect bisa mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah, mengamankan data ketika kehilangan atau kecurian perangkat, dan mengoptimalkan manajemen aset. Tidak disebutkan perihal ketersediaan dari HP Wolf Connect.
HP 4K USB-C Multiport Hub.