"Individu yang memegang gelar Sarjana, Magister, dan profesional lebih berisiko kehilangan pekerjaan akibat ChatGPT," tulis laporan tersebut seperti dikutip Metro.
Pekerjaan yang paling berisiko dengan kehadiran ChatGPT adalah matematikawan, penyusun pajak, analis kuantitatif keuangan, penulis dan pengarang, desainer interface web dan digital, pembuat teks simultan, pengoreksi, penanda salinan, akuntan, auditor, analis beita, jurnalis, dan asisten administrasi.
Sementara pekerjaan yang paling aman dengan interfensi ChatGPT adalah operator alat pertanian, atlet, mekanik mesin otomatis, tukang bangunan, koki, petugas kantin, bartender, pencuci piring, pemasang dan perbaikan saluran listrik, tukang kayu, pelukis, tukang pipa, tukang jagal, dan tukang batu.
Bakal Gantikan Guru
Guru peserta ToT Samsung Innovation Campus (SIC) sedang menyimak materi training mengenai inovasi.
Kehadiran ChatGPT sangat membantu dunia pendidikan baik untuk tenaga pengajar dan siswa dalam mengajar dan belajar.
Salah satu pendiri Microsoft Bill Gates memprediksi teknologi AI generatif seperti ChatGPT dapat menggantikan peran guru dan bekerja sebaik manusia dalam waktu dekat.
"ChatGPT akan membantu anak-anak belajar membaca dan menulis dalam 18 bulan ke depan," katanya.
Bill Gates mengatakan ChatGPT akan menjadi solusi murah untuk orang tua yang kurang mampu membayar uang sekolah yang mahal.
ChatGPT dapat menjadi tutor manusia dan dapat berdialog membantu siswa serta memahami kekurangan mereka. Teknologi AI akan membantu siswa meningkatkan cara mereka saat belajar menulis dan membaca.
"Teknologi AI terbaru akan membantu para guru dan memberikan saran dalam menulis," ujarnya.
Guru virtual dengan teknologi GPT-4 mampu memudahkan siswa belajar matematika, sains, dan humaniora dari segala usia. Tidak hanya itu, Proyek Khanmigo juga dapat berfungsi sebagai pelatih menulis.
"Teknologi AI memiliki potensi yang besar untuk menyelesaikan beberapa masalah paling mendesak di dunia," ucapnya.
Secara keseluruhan, Bill Gates meyakini bahwa AI akan memainkan peran penting di masa depan pendidikan. Chatbot berteknologi AI dan guru virtual akan menjadi alat penting bagi siswa dari segala usia.