Di antara dua pilihan tersebut, perusahaan pun bisa melakukan kombinasi keduanya. “Contohnya data training dilakukan di on-premise, sementara implementasinya di cloud,” ungkap Liang Hui. Bisa juga proses data training dilakukan di on-premise, sementara implementasinya di cloud.
Dengan keleluasaan seperti ini, perusahaan dari berbagai level bisa mengakses kecanggihan Nvidia Nemo. “Perusahaan enterprise atau institusi kenegaraan, NeMo Framework adalah solusi yang lebih sesuai karena semua data berada di infrastruktur mereka sendiri," ungkap Liang Hui.
Namun bagi perusahaan small enterprise, Nemo Services menjadi solusi yang tepat karena tidak perlu membangun infrastruktur sendiri. Meski data dikirim ke cloud, Liang Hui Nvidia menjamin keamanan data perusahaan yang diolah di sana. “Nvidia tidak dapat melihat data yang diolah di dalam NeMo,” tambah Liang Hui. Dengan begitu, perusahaan bisa lebih yakin dengan privasi dan keamanan data yang dimiliki.