Find Us On Social Media :

Cegah Kebocoran Data, Samsung Kembangkan Chip dan Chatbot AI Mandiri

By Adam Rizal, Senin, 22 Mei 2023 | 10:00 WIB

Ilustrasi Samsung

Samsung mengembangkan tool artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan secara mandiri dan digunakan untuk karyawan internal.

Hal itu untuk mencegah ketergantungan dengan chip AI salah satu perusahaan dan mencegah kebocoran data perusahaan yang tak sengaja dilakukan para karyawan.

Samsung menggandeng Naver untuk merestrukturisasi perusahaan melalui pengembangan teknologi AI seperti dilansir Gizmochina.

Platform AI Samsung akan berada dalam server Samsung yang aman dan memastikan informasi sensitif seperti semikonduktor maupun kode hak milik tetap terlindungi dari akses tidak sah.

Samsung juga melarang para karyawan terutama insinyur menggunakan tool AI seperti ChatGPT dan Google Bard. Para karyawan Samsung wajib menggunakan tool AI milik perusahaan.

Nantinya, chatbot AI Samsung akan memahami dan merespons bahasa Korea lebih akurat dibandingkan AI lainnya sekaligus memberikan pengalaman yang intuitif pada karyawannya.

Setelah melewati proses evaluasi, nantinya AI akan diperluas secara bertahap ke divisi Samsung lainnya, termasuk Device eXperience. Harapannya, Samsung akan menyederhanakan alur kerja internalnya.

Langsung Pecat

Ilustrasi ChatGPT

Samsung resmi melarang karyawannya menggunakan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan seperti ChatGPT. Jika ada karyawan yang nekat, maka Samsung akan memecat karyawan yang melanggar.

"Kami meminta Anda mematuhi pedoman keamanan kami. Bagi yang melanggar, kami akan langsung PHK," tulis Samsung dalam memo internal mereka seperti dikutip Mashable

Sebelumnya, ada tiga karyawan Samsung dari divisi semikonduktor yang tidak sengaja membocorkan informasi rahasia perusahaan ke ChatGPT. Divisi itu memang mengizinkan para insinyur menggunakan ChatGPT untuk mengecek kode sumber.