Find Us On Social Media :

Poco F5 Pro, Smartphone 'Flagship Killer' dengan Spek Ganas

By Adam Rizal, Rabu, 24 Mei 2023 | 15:30 WIB

POCO F5 Pro

Oleh karena itu, Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia menilai anak muda butuh layar smartphone yang oke kualitas tampilannya bahkan di outdoor sekalipun, sekaligus lebih nyaman bagi mata.

”POCO pastinya harus paham anak muda, termasuk kebutuhan layar smartphone yang berkualitas dalam menampilkan gambar dan lebih nyaman bagi mata, dengan memanfaatkan panel AMOLED,” jelas Andi.

Ia menambahkan, “Para POCO Fans aktif banget memberikan masukan kepada kami, kalau mereka maunya layar AMOLED yang jadi ‘teman’ sehari-harinya. Apalagi kalau lagi nge-game, kan, bisa sampai berjam-jam. Apalagi mereka bisa melakukannya di mana saja, termasuk di outdoor yang terang banget. Jadi, layar AMOLED jadi pertimbangan mereka dalam memilih sebuah smartphone.”

Lebih lanjut, POCO menilai ada beberapa keunggulan yang dimiliki layar AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode) dibanding teknologi layar pendahulunya. Berikut di antaranya:

Setiap dioda di balik piksel layar AMOLED memendarkan cahaya, sehingga nggak membutuhkan lampu latar warna yang perlu daya tambahan dari sumber energinya.

Ditambah, warna hitam nggak mengonsumsi daya karena sebenarnya itu adalah piksel yang sedang nggak aktif.

Begitu pula prinsipnya untuk warna yang makin gelap, berarti semakin sedikit konsumsi dayanya.

Penghematannya bisa 30 sampai 40 persen. Berkat efisiensi energi ini, AMOLED lebih ramah lingkungan.

Layar AMOLED punya warna yang lebih pekat, nih, dipadu dengan contrast ratio yang tinggi.

FYI, contrast ratio merupakan perbandingan antara putih yang paling terang dengan hitam yang paling gelap). Hasilnya, gambar lebih cerah serta lebih hidup.

Sudut pandangnya juga lebih baik. Artinya, nggak ada perubahan warna yang mencolok dan kecerahannya tetap pas walau dilihat dari sudut yang ekstrem.

Panel AMOLED pada umumnya punya lapisan plastik organik dengan ketipisan 100 sampai 500 nanometer, kira-kira 200 kali lebih tipis dari sehelai rambut manusia.