Penjualan GPU Nvidia laris manis di pasar menyusul banyak perusahaan yang mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI).
Perusahaan melihat chip GPU Nvidia sangat bagus dan kompatibel dengan alat atau solusi berbasis AI.
Dampaknya, Nvidia akan menghadapi kekurangan stok hingga akhir tahun ini dan harus memenuhi permintaan pasar yang tinggi. Karena itu, Nvidia akan menggandeng TSMC untuk meningkatkan produksi chip GPU.
Teknologi chip Nvidia memiliki peran penting dibalik kemajuan teknologi AI yang menjadi dasar ChatGPT dan model berbasis AI lainnya. Saat ini chip AI Nvidia yaitu A100 dijual seharga USD40.000 seperti dikutip Gizmochina.
Selain itu, Nvidia juga akan menambah pesanannya ke pembuat chip kontrak terbesar di dunia, TSMC karena GPU A100-nya berdasarkan proses 7nm. Sedangkan H100 berdasarkan proses TSMC 4nm yang lebih canggih.
Nvidia menjual versi modifikasi dari GPU A100 dan H100 yang dijuluki A800 dan H800 (untuk menghindari sanksi AS) dengan harga 40 persen lebih tinggi dari harga aslinya.
Kekayaan Meroket
Nvidia
Pertumbuhan layanan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang pesat beberapa tahun terakhir menjadi berkah bagi perusahaan semi konduktor Nvidia.
TrendForce mengungkapkan chatbot canggih ChatGPT membutuhkan lebih dari 30.000 kartu grafis A100 Nvidia untuk menjalankan komputasinya. Tak hanya itu, Nvidia juga mendulang keuntungan yang besar dari penambangan mata uang kripto.
TrendForce memperkirakan ChatGPT memerlukan sekitar 20.000 unit chip GPU A100 untuk memproses data pelatihan.
Namun kebutuhan GPU Nvidia itu bisa saja meningkat lebih dari 30.000 unit, menyusul penyebaran ChatGPT dari OpenAI dan model Generative Pre-Trained Transformer (GPT) secara komersial.