Find Us On Social Media :

Perhatikan, Inilah 8 Kesalahan Jobseeker yang Berujung Penolakan

By Wisnu Nugroho, Selasa, 30 Mei 2023 | 16:44 WIB

Ilustrasi melamar pekerjaan

Melamar ke beberapa pekerjaan berbeda secara sekaligus sebenarnya merupakan hal yang wajar dan dapat dimengerti untuk meningkatkan kesempatan mendapatkan interview. Namun, hal ini juga dapat menjadi suatu kesalahan fatal. Pihak HRD dapat melihat jobseeker mana yang melamar secara random tanpa memperhatikan job desc dan kualifikasi yang dibutuhkan. Sebaiknya, fokus pada posisi yang sesuai dengan kemampuan dan pengalamanmu.

5. Tidak membuat koneksi pribadi dengan perusahaan dalam cover letter

Menulis surat lamaran kerja yang efektif dapat menjadi hal yang sulit. Seringkali, kandidat terjebak pada pola menulis yang hanya menekankan keterampilan yang dibutuhkan, tanpa membangun hubungan personal. Banyak yang belum mengetahui bahwa cover letter seharusnya digunakan untuk memberikan informasi yang tidak dapat ditemukan di resume.

Para jobseeker seringkali lupa menjelaskan mengapa mereka tertarik untuk bekerja di perusahaan yang mereka lamar. Penting untuk diingat bahwa kamu tidak hanya melamar pekerjaan, tetapi juga akan bekerja di sebuah departemen yang melayani perusahaan yang memiliki budaya, reputasi, dan misi tertentu. Oleh karena itu, kamu harus menunjukkan hubungan personal antara dirimu dan perusahaan dengan cara yang dapat menarik perhatian recruiter.

6. Menunjukkan attitude buruk saat interview

Kurang percaya diri dan nervous merupakan hal yang wajar dirasakan jobseeker pada saat interview. Namun, kamu harus bisa mengatasi kepercayaan diri dan attitude-mu dengan baik selama interview berlangsung. Hal ini sangat penting agar kamu dapat meninggalkan first impression yang baik pada perekrut.

Jawablah setiap pertanyaan dengan jelas dan sopan, dan jangan lupakan tiga kata ajaib, yaitu “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”. Tak hanya itu, bertanya kepada HRD mengenai pekerjaan pada saat interview juga menjadi poin penting. Hal ini akan menunjukkan bahwa jobseeker tersebut peduli dengan posisi yang dilamarnya dan mau belajar.

7. Tidak membangun networking dengan baik

Banyak posisi pada perusahaan yang diisi melalui hubungan personal dan jaringan. Hadiri acara industri, bangun hubungan yang baik dengan orang-orang di LinkedIn, dan tanyakan kepada teman atau anggota keluarga apakah mereka memiliki info lowongan pekerjaan.

8. Tidak menegosiasikan gaji

Membicarakan tentang gaji dalam wawancara kerja dapat menjadi hal yang cukup sulit. Namun, jika perusahaan yang kamu incar sedari awal memang membuka negosiasi untuk gaji, jangan takut untuk berdiskusi dengan recruiter mengenai gaji yang pantas kamu dapatkan. Cari tahu terlebih dahulu mengenai standar gaji untuk posisimu dalam industri tersebut. 

Meski begitu, jika perusahaan tidak membuka negosiasi dan sudah menetapkan berapa gaji yang akan kamu terima, jangan bertanya atau mencoba untuk menawarnya. Hal ini akan membuatmu terlihat buruk di mata recruiter.

Pada masa sekarang, mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, saat mencari pekerjaan, tentukan tujuan karier dan persiapkan resume beserta surat lamaranmu dengan baik terlebih dahulu. Kamu juga harus mampu menunjukkan sikap dan kemampuan yang berkualitas dan menjaga komunikasi yang baik dengan perusahaan.

Sebelum mencoba melamar pekerjaan, alangkah lebih baiknya jika kamu mengembangkan dan meningkatkan value diri. Belajarlah untuk menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri, agar perusahaan yang kamu incar tidak ragu untuk memilihmu di antara kandidat lainnya. Hindari melamar pekerjaan tanpa persiapan yang matang, menjadi terlalu selektif, menyembunyikan informasi penting, tidak menjaga etika profesional, dan menyerah terlalu cepat.