Find Us On Social Media :

Nih! Penyebab Kebocoran Data Pengguna dan Cara Mencegahnya

By Adam Rizal, Sabtu, 3 Juni 2023 | 13:30 WIB

Penyelesaian masalah kebocoran data BRI Life punya hikmah atau pelajaran yang bisa kita pelajari.

Dalam era digital yang terus berkembang, kebocoran data telah menjadi ancaman serius bagi perusahaan dan individu.

Berbagai perusahaan besar dan lembaga pemerintah telah mengalami insiden kebocoran data yang merugikan, yang mengakibatkan kerugian finansial, kerusakan reputasi, dan pelanggaran privasi yang signifikan.

Namun, dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, ancaman ini dapat diminimalkan. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum kebocoran data dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.

Salah satu penyebab utama kebocoran data adalah serangan siber. Peretasan dan serangan siber yang terkoordinasi dapat mengakibatkan akses tidak sah ke sistem perusahaan dan pencurian data sensitif.

Untuk melawan serangan ini, perusahaan harus mengadopsi praktik keamanan yang kuat, seperti enkripsi data, firewall yang kuat, dan sistem deteksi intrusi yang canggih.

Melakukan pembaruan perangkat lunak secara teratur juga penting untuk memastikan sistem tetap dilindungi dari kerentanan yang diketahui.

Selain serangan siber, kebocoran data juga dapat terjadi melalui kesalahan manusia. Kesalahan seperti mengirim data yang sensitif ke alamat email yang salah atau kehilangan perangkat penyimpanan data dapat mengakibatkan bocornya informasi penting.

Untuk mencegah hal ini, perusahaan harus memberikan pelatihan keamanan data yang komprehensif kepada karyawan mereka.

Selain itu, penting untuk mengembangkan kebijakan internal yang jelas mengenai penggunaan data sensitif dan memastikan bahwa prosedur pemindahan data dilakukan dengan hati-hati.

Pihak ketiga juga dapat menjadi sumber potensial kebocoran data. Banyak perusahaan mengandalkan penyedia layanan eksternal untuk menyimpan dan memproses data mereka.

Namun, jika langkah-langkah keamanan yang tepat tidak diambil, informasi perusahaan dapat mudah diretas atau dicuri oleh pihak ketiga yang tidak berwenang.

Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan penilaian keamanan yang ketat terhadap penyedia layanan yang dipilih mereka. Kontrak dan perjanjian yang jelas harus ditetapkan untuk menjamin perlindungan data yang memadai.