Find Us On Social Media :

Strategi TikTok Cegah Konten Hoaks Selama Pemilu 2024 di Indonesia

By Adam Rizal, Jumat, 16 Juni 2023 | 09:30 WIB

Cara bayar TikTok Shop pakai Gopay

Saat ini TikTok menjadi platform video populer di dunia termasuk Indonesia. Pengguna TikTok di Indonesia tembus 125 juta orang atau hampir setengah penduduk Indonesia adalah pengguna TikTok.

Indonesia sendiri akan menggelar pemilihan umum tahun depan yang akan menjadi ajang bagi masing-masing paslon (pasangan calon) untuk mencuri pengaruh pemilihnya. TikTok dengan popularitas yang begitu besar akan menjadi tempat yang tepat untuk menyebarkan pengaruh.

Tentunya, konten-konten hoaks yang menyudutkan salah satu paslon akan banyak beredar di media sosial. Lantas, bagaimana cara TikTok untuk melawan peredaran berita hoaks di platformnya menjelang pemilu?

CEO TikTok Shou Zi Chew mengatakan TikTok sudah melewati beberapa kali pemilu di berbagai negara dan sudah banyak belajar dan melakukan kolaborasi.

"Kami tahu tanggung jawab kami adalah menyediakan platform untuk mengungkapkan ekspresi dan diskusi. Sangat penting bagi kami untuk menjaga integritas platform," kata Shou dalam konferensi pers di Jakarta.

TikTok akan mengidentifikasi dan menghapus ujaran kebencian serta misinformasi yang berbahaya, namun dengan tetap menjaga kebebasan berekpresi penggunanya.

TikTok juga tidak ingin mengambil keuntungan dari Pemilu dengan menayangkan iklan yang berbau politik. "Kami tidak mengambil iklan politik di platform. Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan dan integritas adalah kata kunci platform kami," pungkasnya.

"Jadi sebagai kebijakan global jadi kami sebagai platform tidak mengambil uang dari iklan politik," sambungnya.

Sementara itu Head of Public Policy TikTok Southeast Asia Teresa Tan mengungkapkan TikTok memiliki beberapa strategi dalam menghadapi potensi penyebaran hoaks dan misinformasi di masa Pemilu 2024.

"Saya ingin memastikan kami menjunjung upaya integritas dengan sangat serius di platform," kata Teresa dalam konferensi pers TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023.

TikTok telah menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) di berbagai negara, untuk membuat hub terkait Pemilu, di mana pengguna bisa mengakses informasi dari otoritas resmi.

"Jika Anda melihat konten yang mungkin terkait Pemilu, Anda akan bisa mengakses label ke hub Pemilu, di mana akan tersedia informasi faktual tentang pemilihan," kata Teresa.