Saat ini persaingan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan semakin pesat.
Tak hanya OpenAI saja tetapi ada Google, Microsoft dan perusahaan teknologi lainnya yang bermain di ranah chatbot AI.
Karena itu, OpenAI sebagai pemain utama di pasar chatbot AI dengan ChatGPT-nya terus meningkatkan kemampuan dan layanan supaya tidak kalah dengan para kompetitor lainnya.
Baru-baru ini, OpenAI meluncurkan chatbot AI GPT-3.5-turbo dan GPT-4 versi terbaru yang menawarkan kemampuan terbaru yaitu pemanggilan fungsi.
Kemampuan Pemanggilan fungsi memungkinkan pengembang untuk mendeskripsikan fungsi pemrograman ke GPT-3.5-turbo dan GPT-4 dan membuat model membuat kode untuk menjalankan fungsi tersebut.
Pemanggilan fungsi dapat membantu membuat chatbot menjawab pertanyaan dengan memanggil alat eksternal, mengonversi bahasa alami menjadi kueri basis data, dan mengekstrak data terstruktur dari teks.
“Model-model ini telah disesuaikan untuk mendeteksi kapan suatu fungsi perlu dipanggil … dan untuk merespons dengan JSON yang mengikuti tanda tangan fungsi,” tulis OpenAI dikutip dari Tech Crunch.
“Pemanggilan fungsi memungkinkan pengembang mendapatkan kembali data terstruktur dari model dengan lebih andal," tulisnya.
GPT-3.5 Turbo
OpenAI juga ikut memperkenalkan GPT-3.5-turbo yang menawarkan empat kali panjang konteks (16.000 token) dari versi standarnya, dengan harga dua kali lipat USD0,003 per 1.000 token input (yaitu token yang dimasukkan ke dalam model) dan USD0,004 per 1.000 token output (token yang dihasilkan model).
OpenAI mengatakan cara itu dapat menyerap sekitar 20 halaman teks dalam sekali jalan - kurang dari ratusan halaman yang dapat diproses oleh model unggulan AI startup Anthropic.
Sebagai informasi, OpenAI sedang menguji versi GPT-4 dengan jendela konteks 32.000 token, tetapi hanya dalam rilis terbatas.