Find Us On Social Media :

Banyak yang Merugi, Ini Tips Aman dan Cuan Investasi Mata Uang Kripto

By Administrator, Jumat, 30 Juni 2023 | 15:17 WIB

Transaksi Kripto

Terkenal dengan sebutan kripto, cryptocurrency adalah segala bentuk mata uang digital atau virtual yang menggunakan kriptografi untuk mengamankan transaksi. Menurut KBBI, kriptografi adalah teknik yang mengubah data menjadi berbeda dari aslinya dengan menggunakan algoritme matematika. Cryptocurrency tidak memiliki otoritas penerbit atau pengatur pusat, melainkan menggunakan sistem terdesentralisasi untuk mencatat transaksi dan mengeluarkan unit baru.

Singkatnya, cryptocurrency adalah sistem pembayaran digital yang tidak bergantung pada bank untuk memverifikasi transaksi. Berbeda dengan uang fisik, pembayaran mata uang kripto hanya hadir sebagai entri digital ke database online yang menjelaskan transaksi tertentu. Seluruh transaksi dana cryptocurrency transaksi dicatat dalam buku besar publik dan disimpan dalam dompet digital.

Sejak awal kemunculannya sekitar tahun 2009, cryptocurrency digadang-gadang sebagai masa depan keuangan digital. Meski sering mengalami krisis, mata uang kripto dapat memiliki prospek cerah yang membantu perekonomian. Oleh karena itu, mengenal konsep cryptocurrency secara lebih merupakan hal yang penting dilakukan di masa sekarang.

Awal mula kemunculan cryptocurrency

Dilansir dari Tanamduit, mata uang kripto ternyata bermula dari kurs ciptaan seorang ahli kriptografi pada tahun 1983. Kurs yang diciptakan pada saat itu pada akhirnya menjadi cikal bakal e-cash yang kemudian mendunia pemakaiannya sekitar tahun 1995.

Cryptocurrency sendiri berawal dari Satoshi Nakamoto, yang pertama kali menciptakan bitcoin pada tahun 2009. Dengan bitcoin, Nakamoto mencoba untuk menggunakan skema desentralisasi kurs tanpa adanya pihak ketiga seperti bank dan lembaga keuangan lainnya. Satoshi juga berusaha untuk menciptakan blockchain yang berguna untuk melindungi transaksi yang dilakukan. Blockchain adalah kumpulan pelindung berisi data-data transaksi yang membentuk rantai.

Dalam percobaannya, Nakamoto mengalami beberapa kegagalan. Namun, pada akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah koin bernama Litecoin. Litecoin adalah kurs pertama yang menggunakan sistem proof-of-work atau proof-of-stake.

Bagaimana cara cryptocurrency bekerja?

Cryptocurrency berjalan pada pembukuan besar publik yang terdistribusi dan terlindungi (blockchain). Unit cryptocurrency dibuat melalui proses mining yang melibatkan komputer untuk memecahkan masalah matematika yang menghasilkan koin. Pengguna juga dapat membeli mata uang dari broker, lalu menyimpan dan membelanjakannya menggunakan dompet kriptografi.

Pengguna mata uang kripto tidak memiliki bentuk fisik yang nyata dari kurs tersebut. Namun, yang mereka miliki adalah kunci untuk memindahkan catatan kripto dari satu orang ke orang lain tanpa pihak ketiga tepercaya.

Terdapat berbagai macam contoh mata uang kripto, di antaranya yaitu Ethereum, Litecoin, Ripple, dan tentu saja Bitcoin yang paling populer.

Cara membeli cryptocurrency