Salah satu balap sepeda paling bergengsi di dunia, Tour de France, akan didukung oleh teknologi-teknologi terkini, termasuk ChatGPT.
NTT yang telah menjadi mitra teknologi Tour de France dalam sembilan tahun terakhir, akan mengintegrasikan ChatGPT ke dalam solusi Digital Human berbasis AI yang dinamai Marianne.
Asisten digital ini sendiri sudah membekal teknologi machine learning, speech recognition, natural language processing, dan conversational AI. Marianne juga sudah dilatih dengan informasi-informasi yang berkaitan dengan lomba.
Dengan integrasi AI generatif ini, Marianne diharapkan dapat memberikan respons yang lebih baik terhadap pertanyaan-pertanyaan dari para fans di platform digital resmi Tour de France.
Kecanggihan lain yang akan diperlihatkan di ajang kelas dunia ini adalah "connected stadium," yang digadang-gadang akan menjadi yang terbesar di dunia.
Stadion yang terhubung atau connected stadium ini akan membangun digital twin dari perlombaan. Menggunakan data-data real time dari layanan yang digunakan fans maupun operasi di backend, digital twin akan mereplikasi semua aspek dari lomba. Dengan demikian, Tour de France akan menjadi ajang yang sepenuhnya terdigitalisasi.
Digital twin ini akan membantu event organizer, Amaury Sports Organization, mengelola perlombaan dan merespons insiden dengan lebih efektif, sehingga memastikan acara berlangsung lancar.
Teknologi pengumpulan data yang kompleks bergantung pada beberapa metode konektivitas, termasuk sensor geolokasi dan Internet of Things (IoT), sinyal gelombang mikro, dan kemampuan komputasi edge yang memasukkan informasi ke dalam aplikasi yang relevan.
Salah satu data yang dikumpulkan adalah data dari sensor yang dipasang pada sepeda yang digunakan para peserta lomba.
Dengan menggunakan teknologi ini, NTT akan secara terus menerus dan konstan menerima stream data tentang lintang, bujur, kecepatan, dan data lainnya dari sensor tersebut . Data ini akan dikirimkan melalui jaringan radio ke kendaraan balap sebelum sinyal gelombang mikro akan membawa data tersebut pada akhir balapan. Di akhir lomba, perangkat edge-computing akan menjalankan "versi kontainer" dari platform analitik real-time, menurut rilis yang diberikan, seperti dikutip dari ZDnet.
Tidak seperti pertandingan olah raga pada umumnya yang berlangsung di area stadion, Tour de France menempuh jarak ribuan kilometer, melewati medan yang menantang, dan terus bergerak.
Oleh karena itu dibutuhkan konektivitas yang canggih, platform komputasi yang fleksibel, dan pengumpulan data dengan latensi rendah akan membuat penyelenggaraan acara ini lebih efisien dan memungkinkan dibangunnya interaksi yang berbeda dengan fans.