Find Us On Social Media :

Gunakan ChatGPT, Harvard Ungkap Manfaatnya untuk Dosen, Siswa, Kampus

By Liana Threestayanti, Selasa, 4 Juli 2023 | 13:30 WIB

Di tengah kerepotan dunia pendidikan menghadapi banyak tantangan AI, Harvard University kini menggunakan tool AI yang ditenagai ChatGPT.

Di tengah kerepotan dunia pendidikan menghadapi banyak tantangan artificial intelligence (AI), terutama dalam merespons kemunculan tiba-tiba aplikasi AI generatif, Harvard University kini menggunakan tool AI yang ditenagai ChatGPT dalam proses belajar. 

Tool tersebut dimanfaatkan Harvard untuk mengajarkan mata kuliah ilmu komputer dasar. Walhasil, universitas tertua di AS ini juga tidak perlu lagi mendedikasikan asisten pengajar untuk mata kuliah ini.

Tool AI generatif bernama CS50 Bot ini mulai “mengajar” di musim panas ini sebagai bagian dari kelas perkenalan untuk program Computer Science. Sebanyak 70 mahasiswa menggunakan tool yang disebut Harvard sebagai tool pendukung ini. 

Apa saja yang dilakukan chatbot AI ini? CS50 Bot memberi siswa bantuan yang terpersonalisasi yaitu dengan memahami tantangan yang dihadapi siswa dalam melakukan coding.

Chatbot AI berbasis ChatGPT ini memberikan penjelasan yang lebih mendalam dan memberikan feedback dengan cepat. Dengan cara ini, siswa tidak akan mandek dan putus asa ketika tidak ada asisten dosen atau dosen/profesor yang bisa membantu mereka. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan tingkat retensi yang lebih baik untuk kurikulum maupun universitas.

Dikutip dari ZDnet, Harvard menegaskan kehadiran tool berbasis ChatGPT ini bukan untuk menggantikan dosen atau asisten dosen dalam proses belajar dan mengajar, tapi untuk sebaik mungkin mendukung siswa melalui software. Sementara sumber daya manusia dapat dialokasikan untuk membantu siswa yang lebih membutuhkan bantuan.

“Ini bukan untuk mengurangi jumlah guru tetapi justru untuk meningkatkan (kemampuan) mereka," tegas David Malan yang bergelar Gordon McKay Professor, untuk bidang Practice of Computer Science, 

CS50 Bot adalah supportive tool untuk mahasiswa, asisten dosen, dan para dosen dalam rangka memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada. 

Pemanfaatan AI oleh Harvard sebagai universitas paling bergengsi di dunia  ini disebut dapat menjadi standar bagi adopsi AI yang lebih luas di lingkungan pendidikan tinggi, baik di AS dan negara-negara lain.

Baca juga: Baidu Klaim Chatbot AI Ernie Bot 3.5 Lebih Canggih dari ChatGPT

Baca juga: NASA Kembangkan Teknologi Mirip ChatGPT untuk Para Astronotnya

Baca juga: Akhirnya Jepang Izinkan Penggunaan Chatbot AI ChatGPT di Sekolah