Daniel Gervais, seorang profesor hukum di Vanderbilt University, sebelumnya mengatakan kepada Business Insider bahwa dia memperkirakan bakal ada lebih banyak tuntutan hukum yang melibatkan hukum hak cipta dan AI generatif di masa depan.
Sedangkan The Authors Guild, sebuah kelompok advokasi yang berbasis di Amerika Serikat yang mendukung hak-hak penulis, telah menerbitkan sebuah surat terbuka pada bulan Juni lalu yang menyerukan kepada para kepala eksekutif perusahaan Big Tech dan AI untuk "mendapatkan izin" dari para penulis dalam menggunakan karya mereka yang memiliki hak cipta dalam pelatihan program AI generatif dan "memberikan kompensasi kepada para penulis secara adil."
Baca Juga: Tak Kalah Canggih, Ini Daftar Alternatif Chatbot AI Selain ChatGPT
Baca Juga: Google Uji Coba Chatbot AI-nya di RS, Lebih Canggih dari ChatGPT