Find Us On Social Media :

Apa itu Kejahatan Siber Travel Phishing dan Cara Menghindarinya?

By Adam Rizal, Senin, 10 Juli 2023 | 15:00 WIB

Ilustrasi Phising

Dengan puncak musim liburan, orang-orang di seluruh dunia mencari tujuan perjalanan menarik, akomodasi dan penerbangan dengan harga terjangkau. Peneliti Kaspersky telah mengamati penipu yang mengambil keuntungan dari pengguna yang tidak waspada dengan menawarkan tiket pesawat, pemesanan hotel, dan paket liburan murah.

Untuk membantu para pelancong menghindari risiko keamanan, para peneliti perusahaan telah menguraikan skema penipuan umum yang digunakan untuk memikat para korban, bersama dengan saran bermanfaat untuk merencanakan liburan dengan aman.

Penipuan tiket

Pakar Kaspersky telah menemukan banyak situs penipuan yang mengklaim menawarkan tiket pesawat murah.

Halaman phishing yang dibuat dengan baik ini sering kali meniru layanan maskapai penerbangan dan agregator tiket terkenal. Beberapa bahkan menampilkan detail penerbangan nyata dengan mengirimkan permintaan pencarian ke agregator yang sah dan menyajikan informasi.

Namun, alih-alih mengirimkan tiket yang dijanjikan, penipuan ini bertujuan untuk mencuri uang dan mengeksploitasi informasi pribadi Anda untuk tujuan berbahaya. Ini mungkin termasuk menjual detail informasi perbankan dan mengidentifikasi informasi di situs gelap.

Penipuan akomodasi

Langkah penting selanjutnya dari merencanakan perjalanan adalah mencari akomodasi, yang menjadikannya daya pikat populer untuk dieksploitasi oleh para penipu online.

Salah satu penipuan akomodasi yang umum seperti pendaftaran online palsu untuk penyewaan tempat inap atau apartemen. Penipu online membuat iklan yang menarik di platform populer, menampilkan foto terbaik, dan menawarkan harga murah untuk memikat wisatawan. Namun, begitu pemesanan dilakukan dan pembayaran dikirim, akomodasi tersebut ternyata palsu.

Jenis penipuan akomodasi lainnya menargetkan pemesanan hotel. Penipu online dapat membuat situs web palsu yang meniru platform pemesanan hotel yang sah.

Situs web ini sering meminta pengguna untuk masuk menggunakan kredensial Facebook atau Google mereka, yang memungkinkan penipu mendapatkan akses tidak sah ke media sosial atau akun email korban. Ini dapat menyebabkan pencurian identitas, transaksi tidak sah, dan aktivitas berbahaya lainnya. Contoh halaman phishing yang meminta kredensial masuk

Penipuan survei dan giveaway