Find Us On Social Media :

Dorong Digitalisasi di Industri, Huawei Cloud Rilis Model AI Pangu 3.0

By Liana Threestayanti, Selasa, 11 Juli 2023 | 16:40 WIB

Di ajang

Di ajang "Huawei's Developer Conference," Huawei Cloud merilis versi terbaru model artificial intelligence (AI), Pangu 3.0 dan layanan Ascend AI.

Model AI ini dihadirkan Huawei Cloud dalam rangka mendorong pemanfaatan artificial intelligence yang akan mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor. 

Pangu Model 3.0 adalah sebuah sistem model AI yang telah dilatih (pre-trained) sehingga cepat beradaptasi guna memenuhi kebutuhan perusahaan, berdasarkan skenario penggunaan tertentu. 

Huawei Cloud juga mengeklaim bahwa Pangu 3.0 dapat membantu mengatasi tantangan kompleks di berbagai industri. Ditopang rangkaian data berskala besar dan algoritma machine learning, Pangu 3.0 segera menghadirkan terobosan dalam aplikasi AI di industri, terutama di sejumlah bidang, seperti prakiraan cuaca, pengembangan obat, identifikasi kerusakan di kereta api, serta pertambangan.

"Model Huawei Cloud Pangu akan menyediakan asisten pintar bagi setiap orang agar lebih produktif dan efisien. Kami akan berpegang pada misi 'AI for Industries', serta memakai model Pangu guna merombak seluruh industri dengan AI," ujar Zhang Ping'an, Executive Director, Huawei, dan CEO Huawei Cloud.

Huawei Cloud juga menyampaikan bahwa sebuah makalah tentang potensi masif AI dalam prakiraan cuaca yang dilakukan Pangu Weather AI. Makalah ini membahas cara tim Pangu Weather AI Model di Huawei mengembangkan sistem prakiraan cuaca global berbasiskan AI yang presisi dan akurat melalui deep learning atas data selama 43 tahun.

Dalam rilisnya, Huawei Cloud menyebut Pangu Weather AI sebagai model prediksi AI pertama yang sangat akurat dibandingkan metode prakiraan cuaca numerik dengan kinerja yang lebih cepat 10.000x. Kemampuan memungkinkan Pangu Weather mempersingkat waktu prakiraan cuaca global menjadi hanya dalam hitungan detik. 

Model AI ini fokus elemen utama dan rentang waktu umum sehingga prakiraan cuaca menjadi lebih akurat. Secara khusus, model AI ini mampu memprediksi arah pergerakan dan waktu tiba angin topan secara akurat, termasuk Topan Mawar yang terjadi baru-baru ini pada Mei lalu. 

Lalu pada 18 Juli, Huawei dan Shandong Energy Group meluncurkan aplikasi komersial perdana untuk Pangu Mining Model di Jinan, Provinsi Shandong. Pangu Mining Model menjadi solusi untuk meningkatkan keselamatan kerja, efisiensi, dan produktivitas. 

Kegiatan pertambangan konvensional sangat berisiko sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja, serta menimbulkan tantangan teknis dan keselamatan kerja. Namun, dengan menerapkan teknologi digital, diperkuat oleh Pangu Mining Model, industri pertambangan mengalami perubahan transformatif. 

Dengan mengimpor data masif untuk melatih model AI, Pangu Mining Model merealisasikan pelatihan mandiri tanpa pengawasan, meliputi lebih dari 30 skenario inti dalam kegiatan pertambangan batu bara. Mulai dari penggalian dan eksplorasi tambang, pengiriman komoditas tambang, serta komunikasi, model AI ini mempermudah aplikasi AI dalam berbagai jenis skenario pertambangan batu bara.

Kegagalan sistem transportasi di tambang batu bara merupakan isu besar, sebab mengurangi produksi batu bara dan menimbulkan kerugian finansial. Demi menjawab tantangan ini, Pangu Mining Model dari Huawei menerapkan sistem pemantauan pintar berbasiskan AI. Sistem ini mampu mengenali hambatan dalam sistem transportasi, seperti blok batu bara berukuran besar dan jangkar. Huawei Cloud mengeklaim tingkat akurasi model ini mencapai 98%.