Menjawab ketertarikan industri pada artificial intelligence (AI) yang terus meningkat, Cloudera menyoroti inovasi dengan AI di gelaran tahunan Evolve yang berlangsung di Singapura.
Popularitas artificial intelligence (AI) yang terus menanjak belakangan ini, terutama Large Language Models (LLM) dan AI generatif, memicu ketertarikan organisasi untuk memanfaatkan peluang yang dibawa oleh AI.
Baca juga: Christopher Nolan: Banyak Orang Tidak Tahu Bagaimana AI Bekerja
Di ajang Evolve Singapura, perusahaan data hybrid, Cloudera menyoroti kemampuan yang mendorong aplikasi berbasis AI dan berbagai contoh kasus, dengan cara yang aman, tepercaya dan bertanggung jawab. Salah satu yang dibahas adalah LLM Chatbot Augmented with Enterprise Data. Model bahasa ini, menurut Cloudera, berfungsi sebagai cetak biru bagi bisnis untuk membangun aplikasi AI-nya sendiri dengan dukungan LLM open source dan Cloudera Data Platform.
Baca juga: Teknologi AI Percepat Proses Digitalisasi dan Bisnis di Indonesia
Acara yang berlangsung di Marina Bay Sands, Singapura ini juga mengumpulkan para pakar dan pemimpin industri untuk berbagi pengalaman mengenai data enterprise dan perannya dalam transformasi industri.
Diskusi panel mengenai arsitektur data modern dan data-in-motion memberikan peserta wawasan lebih lanjut mengenai bagaimana mendapatkan kecerdasan yang real-time dan bisa ditindaklanjuti (actionable) dalam membantu enterprise memecahkan masalah, mendorong profit atau mengurangi biaya.
Evolve Singapore juga menampilkan ajang tahunan Cloudera Data Impact Awards Asia Pacific (APAC). Penghargaan ini diberikan kepada organisasi yang terdepan dalam inovasi berbasis data di kawasan ini. Ada lima kategori penghargaan di ajang ini dan inilah pemenangnya.
1. Modernized Data Architecture
Pemenang: CLSA Limited, Hong Kong
2. Transformative AI
Pemenang: Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC Bank), Singapura