Find Us On Social Media :

Christopher Nolan: Banyak Orang Tidak Tahu Bagaimana AI Bekerja

By Adam Rizal, Rabu, 19 Juli 2023 | 13:00 WIB

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI)

Sutradara kondang Hollywood Christopher Nolan mengungkapkan dampak mengerikan dari kehadiran teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terhadap industri perfilman Hollywood.

"Banyak orang di Hollywood membicarakan AI, tetapi mereka tidak tahu bagaimana algoritma AI bekerja dan bisa mencelakakan mereka," katanya dalam panel setelah pemutaran film Oppenheimer di New York.

Ia mengatakan penerapan AI akan sangat bermanfaat di industri pertahanan termasuk penggunaan senjata nuklir tetapi akan membahayakan hidup manusia karena bisa saja pihak atau oknum menyalahgunakan senjata berbasis AI.

"Kami harus meminta pertanggungjawaban orang atas apa yang mereka lakukan dengan alat yang mereka miliki. Inovasi teknologi harus menjaga akuntabilitas,” ujar Nolan.

Oppenheimer adalah drama biografi yang dibintangi Cillian Murphy sebagai tituler J Robert Oppenheimer, yang dikenal sebagai "bapak bom atom", dan akan dirilis di bioskop pada 21 Juli.

Artis Hollywood Bangkrut 

Ilustrasi Hollywood

Perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) sangat pesat dan menginfiltrasi di setiap industri termasuk perfilman Hollywood.

Ternyata kehadiran teknologi AI juga membuat para aktor dan aktris Hollywood mogok bekerja dan membuat bisnis film dan televisi Amerika terhenti.

Persatuan aktor Screen Actors Guild (SAG-AFTRA) melihat kehadiran teknologi AI dapat mengancam eksistensi dan kreativitas serta tidak adanya perlindungan terhadap privasi para pemain film.

"Studio meminta memindai wajah artis dengan bayaran kerja satu hari saja. Setelah itu, studio bisa memiliki dan menggunakan kemiripan wajah mereka hasil rekayasa AI untuk selamanya, di proyek apapun tanpa persetujuan dan tak ada kompensasi," kata Duncan Crabtree-Ireland (Kepala Negosiator Serikat SAG-AFTRA).

SAG-AFTRA sendiri adalah serikat pekerja terbesar di Hollywood, mewakili 160.000 anggota termasuk aktor, pemeran pengganti, dan pengisi suara. Para pemain film Hollywood juga cemas teknologi AI mampu meniru suara dan wajah mereka dalam segala hal.