Find Us On Social Media :

Lulusan Program Bangkit Ini Beberkan Tips Supaya Cepat Dilirik Perusahaan Pasca Kuliah

By Rafki Fachrizal, Selasa, 25 Juli 2023 | 19:50 WIB

Mencari pekerjaan menjadi tantangan tersendiri bagi para mahasiswa/I yang baru lulus kuliah. Terlebih, mereka yang baru lulus kuliah biasanya masih minim pengalaman sehingga menjadi pertimbangan utama bagi perusahaan yang membuka lowongan kerja.

Lulusan program Bangkit 2022, Christell James Cellose (22) yang juga lulusan Institut Teknologi Harapan Bangsa di Bandung, menekankan bahwa penting bagi mahasiswa untuk mulai memanfaatkan peluang menambah pengetahuan dan keahlian sejak masih di bangku universitas.

Hal itu supaya ketika lulus mahasiswa dapat dilirik oleh perusahaan sehingga lebih cepat dan mudah dalam mendapatkan pekerjaan.

Lebih lanjut, James membeberkan beberapa tips untuk mempersiapkan diri mencari kerja di perusahaan yang diinginkan:

1. Terus aktif mencari peluang

Sebagai mahasiswa jurusan Sistem Informasi, James menyadari pentingnya memperluas ilmu yang dipelajari dan menambah pengetahuan di luar apa yang diajarkan di universitas.

“Mendorong diri untuk terus aktif dapat memacu kita untuk menjadi ahli teknologi yang diandalkan. Dengan cara ini, kita akan mampu menggali potensi dan membangun kepercayaan diri untuk berani berkolaborasi dan berinovasi,” terang James.

2. Ikuti program sertifikasi untuk meningkatkan keahlian praktis

Salah satu alasan mengapa James mengikuti program Bangkit adalah peluang memperoleh  sertifikasi global dan juga pengalaman menjalani proyek akhir (Capstone Project) dengan perusahaan teknologi ternama.

Di Bangkit, James dan beberapa rekannya mendapatkan kesempatan untuk menjalani proyek dibawah bimbingan Traveloka Singapura.

James mampu menerapkan teknologi Machine Learning dalam menyajikan rekomendasi yang paling akurat bagi perusahaan.

“Selain umpan balik konstruktif dari para mentor, kami juga mempresentasikan ide kami kepada para pemangku kepentingan perusahaan secara langsung,” terang James. “Ini menjadi pengalaman berharga bagi kami dalam membuktikan kemampuan dan kesiapan kami menghadapi situasi dunia kerja nyata.”

3. Konsistensi itu penting