Find Us On Social Media :

Review Lexar NM710: SSD Entry Level Generasi Lebih Baru yang Kencang

By Dayu Akbar, Jumat, 28 Juli 2023 | 08:00 WIB

Lexar NM710

Setelah sebelumnya sempat menguji SSD NVMe M.2 Lexar NM760, kali ini kami berkesempatan menguji varian lainnya yaitu Lexar NM710. Perbedaan mendasar dari keduanya hanya terletak pada kecepatan transfer data yang tidak terlalu jauh.

Lexar mengklaim kecepatan baca NM710 mencapai 5000 MB/s, sementara kecepatan tulisnya hingga 4500 MB/s. Kecepatan ini sudah cukup ideal digunakan bagi Anda yang butuh performa kencang untuk komputasi modern saat ini. Lexar NM710 tersedia dalam tiga pilihan kapasitas yaitu 512 GB, 1 TB, dan 2 TB. Dan unit yang kami ulas ini adalah versi kapasitas 1 TB.

Kotak penjualannya hadir dengan dominasi warna biru dimana didalamnya terdapat kelengkapan seperti unit SSD, manual, dan satu baut.

Lexar NM710 sendiri merupakan versi yang baru dari NM610. Jika NM610 masih menggunakan jalur bandwith Gen 3.0 x4, maka NM710 mendukung jalur bandwith Gen 4.0 x4 yang lebih baru dan lebih kencang. Meski Lexar NM710 mendukung slot NVMe PCIe Gen 4.0 x4, namun juga mendukung bandwith generasi sebelumnya (Gen 3.0 x4).

Secara spesifikasi, Gen 4.0 x4 mendukung transfer data hingga 8 GB/detik, sementara Gen 3.0 x4 hanya mendukung hingga 4 GB/detik. Dari sini secara jelas bisa dilihat bahwa generasi yang lebih baru memiliki dukungan kecepatan yang lebih baik dibanding sebelumnya.

Lexar NM710 mendukung slot PCIe NVMe dengan jalur bandwith Gen 4.0 x4 yang juga mendukung bandwith generasi sebelumnya (Gen 3.0 x4).

Hadir dengan form factor M.2 2280 yang artinya memiliki ukuran lebar 22 mm dan panjang 80 mm. Jadi sebelum membeli, pastikan motherboard-nya sudah mendukung ukuran tersebut. Dengan dimensi tersebut, SSD ini ideal digunakan pada PC desktop, laptop, bahkan PlayStation 5. Selain itu, Anda juga bisa menggunakannya sebagai media simpan eksternal dengan menambahkan SSD enclosure yang bisa dibeli secara terpisah. Hanya saja hal ini tentu akan berimbas pada kecepatan transfer data yang lebih rendah karena menggunakan konektor berbeda.

Lexar NM710 memiliki form factor M.2 2280 yang artinya memiliki ukuran lebar 22 mm dan panjang 80 mm.

Bidik entry level, beberapa fiturnya pun disesuaikan dengan segmen tersebut. Hal paling terasa ada pada desainnya yang sederhana. Begitu pula dari sisi spesifikasi yang menyebutkan bahwa daya tahannya mencapai 600 TBW (TerraByte Write). Artinya Lexar NM710 mampu bertahan untuk menulis hingga 600 TB sebelum kemampuannya menurun.

Lexar NM710 memiliki desain single side dimana hanya satu sisi yang terdapat chip dan transistor, sementara sisi satunya kosong. Anda juga tidak akan menjumpai lapisan pendingin suhu ataupun kerlap-kerlip LED RGB. Desain ini memiliki keunggulan dimensi yang lebih tipis dan juga suhu yang lebih rendah karena panas hanya terdapat pada satu sisi saja.

Lexar NM710 menggunakan SSD berjenis M.2 NVMe yang ditandai dengan cekungan yang disebut dengan M Key.

Lexar tidak memberikan heatspreader pada bagian chip dan transistornya. Dan Lexar hanya menempelkan stiker yang menampilkan nama produk pada sisi ini. Selain menampilkan seri produk, stiker ini ternyata juga merupakan heat spreader. Meski kami merasa terlalu tipis, namun masih lebih baik dibanding tidak sama sekali. Heat spreader sendiri berfungsi sebagai peredam suhu saat SSD bekerja dalam kondisi beban penuh.

Lexar NM710 memiliki desain single side dimana hanya satu sisi yang terdapat chip controller dan transistor yang tertutup stiker tanpa heat spreader.

Guna membuktikan klaim kecepatan transfer datanya, kami menjalankan CrystalDisk Mark 8. Hasilnya memang sesuai, terlihat skor kecepatan bacanya mencapai 5000-an MB/s dan kecepatan tulisnya mencapai 4400-an MB/s.

Dan bagi Anda yang masih memiliki motherboard dengan dukungan NVMe PCIe Gen 3.0 x4 tidak perlu kecewa, karena saat kami coba pasang di slot tersebut, kecepatannya juga masih mumpuni. Disini terlihat kecepatannya masih cukup tinggi yaitu ada di kisaran 3700-an MB/s dan kecepatan tulis hingga 3400-an MB/s. Jadi meski masih menggunakan PCIe generasi sebelumnya, hal tersebut tidak menjadi masalah.

Perbandingan kecepatan yang berhasil dicapai ketika digunakan pada slot PCIe Gen 4.0 x4 (atas) dan slot generasi sebelumnya yaitu PCIe Gen 3.0 x4 (bawah).

Sementara untuk performa lainnya, kami menjalankan HD Tune 5.70, Anvil’s Storage Utilities 1.1.0, PCMark 10 Professional Edition dengan skenario Data Drive Benchmark yang hasilnya bisa dilihat pada tabel pengujian. Pengujian ini kami lakukan dengan memasang Lexar NM710 pada laptop Acer Predator Helios Neo 16 dengan spesifikasi Intel Core i7-13700HX, RAM 16 GB DDR5, NVIDIA GeForce RTX 4060, dan SSD 1 TB.

Selain performa, kami juga memantau kondisi suhu saat beban kerja penuh. Hal ini kami lakukan saat melakukan pengujian PCMark 10 Professional Edition dengan skenario Data Drive Benchmark. Sebelum pengujian suhu ada di angka 34 derajat celcius.

Saat suhu tidak terlalu tinggi, performanya stabil yang terlihat pada pengujian yang kami lakukan sebanyak empat kali berturut-turut.

Dan ketika pengujian berlangsung, suhu sempat mencapai 62 derajat celcius. Masih cukup aman untuk SSD yang tidak menggunakan heatsink tambahan. Hanya saja jika ingin performanya stabil saat beban kerja penuh, Anda bisa memberi heat spreader tambahan yang bisa didapat di berbagai toko online. Dengan suhu yang lebih rendah akan berimbas pada performa yang lebih baik.

Kesimpulan

Lexar NM710 bisa jadi pilihan bagi Anda yang butuh penyimpanan data besar yang memiliki performa bagus dengan harga terjangkau. Namun jika sering menggunakannya untuk aktivitas yang lebih berat seperti gaming atau rendering video dan sejenisnya, disarankan untuk menggunakan pendingin tambahan guna meredam suhu.

Plus: Transfer data kencang sesuai klaim, kecepatan baca dan tulis stabil, harga menarik, garansi 5 tahun.

Minus: Lapisan heat spreader terlalu tipis, TBW (Terra Byte Write) kurang lama.

Pengujian Lexar NM710
HD Tune Pro 5.7 Benchmark Read Average Transfer Rate (Block Size 64 kB) 1.357,4 MB/s
HD Tune Pro 5.7 Benchmark Read Average Transfer Rate (Block Size 128 kB) 2.034,9 MB/s
HD Tune Pro 5.7 Benchmark Write Average Transfer Rate (Block Size 64 kB) 1.854,6 MB/s
HD Tune Pro 5.7 Benchmark Write Average Transfer Rate (Block Size 128 kB) 2228,2 MB/s
HD Tune Pro 5.70 File Benchmark Sequential Read (File length 780.000 MB) 3.353.915
HD Tune Pro 5.70 File Benchmark Sequential Write (File length 780.000 MB) 1.451.627
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Read (4 kB) QD 1 9.160,7 IOPS
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Read (4 kB) QD 2 24.498,4 IOPS
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Read (4 kB) QD 4 49.728,7 IOPS
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Read (4 kB) QD 32 334.275,6 IOPS
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Write (4 kB) QD 1 53.044,9 IOPS
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Write (4 kB) QD 2 101.896,2 IOPS
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Write (4 kB) QD 4 191.745,1 IOPS
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Write (4 kB) QD 32 461.129,4 IOPS
PCMark 10 Professional Edition 2.1.2519 Data Drive Benchmark Score 2133
PCMark 10 Professional Edition 2.1.2519 Data Drive Benchmark Bandwidth 338,50 MB/s

Spesifikasi

Form factor M.2 2280
Antarmuka NVMe PCIe Gen 4.0 x4
Kapasitas 1 TB
Controller Tidak disebutkan
Jenis memori NAND TLC
Kecepatan baca/tulis 5000 MB/detik / 4500 MB/detik
Suhu operasi Hingga 70⁰ celcius
Getaran saat beroperasi 10~2000Hz, 1.5mm, 20 G, 1 Oct/min, 30min/axis(X,Y,Z)
Daya tahan 600 TBW
MTBF 1,5 juta jam
Dimensi/bobot 22 x 80 x 2,45 mm/7 gram
Garansi 5 tahun
Situs Web www.lexar.com
Harga kisaran (1 TB) Rp1,1 juta