Microsoft melaporkan peningkatan laba yang signifikan pada kuartal ini berkat laris manisnya penjualan teknologi artificial intelligence (AI).
Peningkatan laba Microsoft itu mengalahkan pesaingnya seperti Google, Amazon, dan Meta dalam penjualan teknologi AI.
Microsoft berhasil mencatatkan laba fiskal kuartal keempat sebesar 20,1 miliar dolar AS, atau sekitar 2,69 dolar AS per saham. Angka ini melebihi ekspektasi analis yang hanya sebesar 2,55 dolar AS per saham seperti dilansir AP.
Peningkatan laba itu menghasilkan total pendapatan sebesar 56,2 miliar dolar AS untuk periode April-Juni, mengalami kenaikan sebesar 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan Microsoft fokus menjadi pemimpin dalam perkembangan platform AI, termasuk dengan menambahkan fitur AI pada platform-platform yang telah ada, seperti layanan komputasi awan, perangkat lunak di tempat kerja, dan mesin pencari Bing.
"AI akan memegang peranan penting di masa depan. Kami akan terus menambahkan fitur-fitur AI ke dalam platform kami semuanya," katanya.
Microsoft juga telah melakukan investasi besar senilai miliaran dolar di OpenAI, yang menghasilkan ChatGPT, untuk meluncurkan Bing chatbot dan alat serupa yang disesuaikan untuk pelanggan bisnisnya.
“Microsoft adalah penggerak awal yang hype tahun ini seputar alat AI generatif yang dapat membantu orang menulis dokumen dan membuat gambar baru serta media lainnya,” kata Satya.
Dalam rangka menerapkan teknologi AI lebih luas, Microsoft akan mengenakan biaya sekitar 30 dolar AS per pengguna untuk akun bisnis yang mendaftar ke layanan AI yang terintegrasi dengan perangkat lunak seperti Word, Excel, dan email.
“Organisasi bertanya tidak hanya bagaimana, tetapi seberapa cepat mereka dapat menerapkan AI generasi berikutnya ini untuk mengatasi peluang dan tantangan terbesar yang mereka hadapi dengan aman dan bertanggung jawab,” kata Nadella.
Penjualan kuartalan tertinggi bagi segmen bisnis cloud Microsoft juga menunjukkan pertumbuhan yang positif, yaitu sebesar 15 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, dengan total 24 miliar dolar AS.
Pertumbuhan ini terutama didorong oleh platform Azure andalannya dan pendapatan dari layanan cloud lainnya yang tumbuh sebesar 26 persen.