Find Us On Social Media :

IBM dan NASA Kembangkan Model AI Open-Source Ilmu Bumi dan Geospasial

By Adam Rizal, Jumat, 4 Agustus 2023 | 11:30 WIB

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI)

IBM dan NASA mengerjakan sebuah proyek besar untuk menciptakan model artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan open-source yang berfokus pada ilmu Bumi dan geospasial.

Model ini akan menjadi dasar untuk pengembangan kelas baru dalam bidang ilmu iklim dan Bumi.

Proyek itu bertujuan untuk membantu para ilmuwan iklim dan komunitas riset dalam menghadapi tugas yang kompleks, termasuk analisis terhadap sekitar seperempat juta terabyte data dari misi ilmu Bumi NASA yang diperkirakan akan terkumpul pada tahun 2024.

Data-data tersebut berasal dari satelit-satelit Sentinel-2 ESA yang mencakup gambar optik beresolusi tinggi dalam 13 band spektral di wilayah darat dan pesisir.

Dengan dukungan dari IBM Watsonx.ai dan data satelit Harmonized Landsat Sentinel-2 (HLS) milik NASA, proyek ini akan mengembangkan model AI yang dapat melacak deforestasi, memprediksi hasil panen, dan mengukur emisi gas rumah kaca.

Tim proyek juga melibatkan HuggingFace yang akan meng-hosting model AI pada platform AI open-source mereka. Hasilnya, tim berhasil meningkatkan kinerja model sebesar 15% dengan menyempurnakan model menggunakan "data berlabel untuk pemetaan bekas banjir dan luka bakar".

VP IBM Research A, Sriram Raghavan mengatakan teknologi open-source memiliki peran penting dalam mempercepat penemuan kritis terkait perubahan iklim.

"Dengan menggabungkan upaya dari IBM, data satelit Bumi NASA, dan platform AI open-source Hugging Face, mereka berharap dapat menciptakan solusi yang lebih cepat dan berdampak positif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim demi kebaikan planet kita," katanya seperti dilansir Engadget.

IBM WatsonX

IBM Watson

International Business Machines (IBM) akan menggunakan chip AI (Augmented Intelligence) buatannya sendiri untuk mengurangi biaya pengoperasian sistem penyimpanan cloud. General Manager IBM Semiconductors Mukesh Khare mengatakan IBM sedang mempertimbangkan menggunakan chip Artificial Intelligence Unit yang nantinya akan masuk ke dalam layanan cloud watsonx terbaru.

"Salah satu tantangan IBM mengembangkan AI adalah biayanya yang mahal. Penggunaan chip produksi sendiri dapat menurunkan biaya layanan cloud dan sangat menghemat energi," katanya seperti dikutip Reuters.