Find Us On Social Media :

Cloudera Tunjuk CEO Baru, Tugasnya Kawal Teknologi untuk Enterprise AI

By Liana Threestayanti, Jumat, 4 Agustus 2023 | 14:00 WIB

Cloudera menunjuk Charles Sansbury sebagai CEO. Yang menarik, CEO baru ini juga akan mengawal teknologi Cloudera untuk memungkinkan AI enterprise.

Cloudera hari ini mengumumkan penunjukan Charles Sansbury sebagai Chief Executive Officer. Yang menarik, selain mendorong pertumbuhan bisnis, CEO baru ini juga akan mengawal teknologi Cloudera untuk memungkinkan artificial intelligence (AI) pada skala yang dibutuhkan enterprise.

Ketua Dewan Direksi Cloudera, Jeff Hawn, menjelaskan rekam jejak Charles Sansbury selama lebih dari 20 tahun sebagai pimpinan yang terbukti mampu memimpin strategi bisnis dan inisiatif operasional yang menghasilkan pertumbuhan bisnis yang cepat. 

“Kepemimpinannya akan mendorong strategi data hybrid Cloudera yang menarik di era AI yang memungkinkan perusahaan-perusahaan meraih keuntungan dari semua datanya," jelas Jeff Hawn.

Sebelum berlabuh di Cloudera, Charles Sansbury pernah menjadi CEO ASG Technologies dari tahun 2015, sebelum perusahaan tersebut dijual ke Rocket Software pada 2021. Ia juga pernah Sebelumnya, ia adalah COO di The Attachmate Group sejak tahun 2011 sebelum dijual ke MicroFocus pada 2014. Pengalaman sebagai CFO juga pernah ia peroleh di The Attachmate Group pada 2006-2011, dan Vignette pada 2001-2006.

“Saya sangat antusias dengan kesempatan untuk membawa perusahaan ini ke tahap pertumbuhan yang lebih tinggi sebagai perusahaan enterprise AI yang tepercaya," ujar Charles  Sansbury yang secara efektif  akan memulai tugasnya pada tanggal 7 Agustus mendatang . 

Salah satu hal yang membuatnya tertarik dengan Cloudera adalah kemampuan di bidang enterprise AI. “Dengan lebih dari 25 juta terabyte data yang dikelola, Cloudera memandu banyak perusahaan di daftar Fortune 1000, yang berfokus pada penerapan open data lakehouse sebagai langkah besar menuju penggunaan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin yang lebih luas. Saya yakin perusahaan ini akan terus mempertahankan posisi kepemimpinan produk dan inisiatif pertumbuhannya," pungkasnya.

Seperti kami beritakan sebelumnya, Cloudera baru-baru ini telah menghadirkan blueprint large language model (LLM) siap pakai untuk mendukung pemanfaatan generative AI atau AI generatif berbasis data sendiri di lingkungan perusahaan.

Dan pada akhir Juni lalu, Cloudera juga memperluas Open Data Lakehouse dengan mendukung Apache Iceberg di Cloudera Data Platform (CDP) Private Cloud, setelah sebelumnya juga tersedia untuk CDP Public Cloud. Perluasan dukungan ini dapat membantu perusahaan dalam mengimplementasikan enterprise AI yang tepercaya (trusted).

Baca juga: Rilis Blueprint LLM, Cloudera Dorong AI yang Aman untuk Perusahaan

Baca juga: Cloudera Beberkan Cara Inovasi dengan AI di Evolve Singapore