Baru-baru ini para peneliti National University of Singapore di Singapura mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang mampu membaca pikiran orang.
Cara kerjanya, para peneliti akan memindai otak para peserta dengan mesin magnetic resonance imaging (MRI). Kemudian, MRI akan melihat antara 1.200-5.000 gambar otak para peserta.
Para peneliti akan menggunakan teknologi MinD-Vis berbasis AI untuk menghubungkan pemindahan dengan gambar sehingga komputer mampu membaca pikiran seseorang.
"Kami dapat membuat model AI yang mampu membaca pikirang orang, mirip seperti penerjemah dan ChatGPT yang memahami bahasa alami manusia," kata salah satu peneliti bernama Jiaxin Qing seperti dikutip The Independent Singapore.
"Dalam pemindaian, kami akan merangsang dan merekam aktivitas otak Anda secara bersamaan," katanya.
Kemudian, para peneliti akan memasukkan aktivitas otak itu ke penerjemah AI yang akan menerjemahkan aktivitas otak ke dalam bahasa khusus.
"Teknologi ini cukup menjanjikan," ujarnya.
Hasilkan Suara Mirip
Artificial Intelligence (AI)
Aug X menggandeng ElevenLabs memperkenalkan Augie, sebuah platform pembuatan video yang mengusung teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk menciptakan kloning suara guna membacakan narasi tanpa melalui proses rekaman tradisional.
"Teknologi ini memungkinkan pengguna merekam suara mereka sendiri atau suara orang lain, lalu menghasilkan kloning suara yang dapat digunakan dalam video pendek," kata Jeremy Toeman (Pendiri Aug X).
Jeremy mengatakan platform Augie akan mempermudah pekerjaan tim pemasaran dan di media sosial karena memudahkan mereka menambahkan narasi, gambar, teks, dan musik ke dalam video tanpa perlu memiliki kemampuan editing audio dan video yang mahir.
"Fitur kloning suara ini muncul setelah menyadari banyak orang yang merasa tidak nyaman merekam suara mereka ke mikrofon," ujarnya seperti dikutip The Verge.
Cara penggunaan Augie cukup sederhana: pengguna menulis atau mengunggah naskah yang ingin dibacakan, kemudian memilih sampel suara singkat yang sudah direkam sebelumnya. Setelah itu, kloning suara akan membacakan naskah dengan berbagai pilihan gaya pembacaan seperti serius, antusias, menyeramkan, dan lainnya.
Selain itu, pengguna dapat memilih gambar dari perpustakaan foto lisensi Aug X atau menggunakan gambar yang dihasilkan oleh AI untuk dimasukkan ke dalam video.
Jeremy mengatakan rekaman suara hanya akan tersedia untuk akun individu. Karena itu, rekan kerja di satu organisasi harus merekam ulang suara mereka sendiri di akun Augie milik mereka untuk mendapatkan kloning suara.
"Augie juga hanya menerima suara yang direkam secara langsung melalui mikrofon, tidak memungkinkan untuk mengunggah rekaman suara," ujarnya.
Meskipun teknologi kloning suara bukanlah hal baru, sebelumnya Samsung telah memperkenalkan fitur yang memungkinkan pengguna menggunakan suara AI untuk menjawab panggilan.