Find Us On Social Media :

Maksimalkan Potensi SDM, Udemy Rilis Fitur Badging & Integrated Skills Framework

By Liana Threestayanti, Jumat, 1 September 2023 | 17:38 WIB

Udemy menghadirkan fitur baru, yaitu Badging, sebagai bagian dari Integrated Skills Framework yang membantu organisasi memahami lanskap keterampilan.

Udemy menghadirkan fitur baru, yaitu Badging, sebagai bagian dari Integrated Skills Framework yang membantu organisasi memahami lanskap keterampilan yang kompleks.

Kerangka kerja ini membantu perusahaan dan organisasi mengevaluasi keterampilan teknis yang dimiliki saat ini, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan memberikan cara efektif bagi karyawan untuk mengembangkan dan membuktikan penguasaan keterampilan tersebut.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Udemy menjalin kemitraan dengan 1EdTech, untuk mengintegrasikan standar Open Badges ke dalam platformnya. Hal ini memungkinkan karyawan untuk fokus pada kursus-kursus yang sesuai dengan sertifikasi teknis yang paling diminati dan badge yang dapat diverifikasi, seperti AWS, Azure, CompTIA, dan lainnya.

Melalui rilis, Udemy mengatakan bahwa fitur Badging dan Integrated Skills Framework dapat menjadi panduan yang efektif bagi organisasi dalam mengatasi tiga fase utama dalam pengembangan keterampilan, yaitu penemuan (discovery), persiapan (preparation), dan demonstrasi.

Dalam fase penemuan (discovery), Udemy memberikan insight mengenai keterampilan teknis yang paling diperlukan dalam dunia kerja saat ini, mencakup informasi mengenai hampir 200 badge teknis yang paling banyak diminati dan bisa diverifikasi. 

Selain itu, framework Udemy ini juga membekal kecerdasan informasi yang memungkinkan perusahaan mengamati tren terkini dan memberikan prioritas pada upaya pengembangan keterampilan di seluruh organisasi. Menurut keterangan pers yang kami terima, fitur-fitur ini akan segera tersedia.

Dalam fase persiapan, Udemy menawarkan pusat persiapan untuk sertifikasi, yang menampilkan learning path pilihan dilengkapi dengan lab tugas dan penilaian yang real time. Dengan demikian, karyawan akan selalu terbarui ketika ada perubahan melalui panduan dari para praktisi dan profesional langsung dalam mendapatkan badge yang paling banyak dicari, seperti AWS, Azure, dan CompTIA. 

Udemy juga menawarkan dasbor khusus untuk membantu karyawan memantau perkembangan progres persiapan ujian sertifikasi, mengevaluasi tingkat kesiapan, dan mengakses informasi yang diperlukan untuk mendaftar ujian dengan penerbit badge resmi.

Sementara dalam tahap demonstrasi, framework ini akan memungkinkan karyawan mengimpor badge ke platform Udemy. Dengan begitu, mereka dapat menunjukkan kepada organisasinya keterampilan yang baru mereka peroleh, dan merayakan pencapaian tersebut bersama rekan-rekan melalui jejaring sosialnya. 

Selain itu, melalui dasbor pengguna, para manajer dan pemimpin Learning & Development akan mendapatkan informasi penting mengenai keterampilan yang dimiliki oleh karyawan saat ini, baik yang baru saja diperoleh maupun yang masih perlu ditingkatkan. Hal ini akan membantu mereka dalam mengidentifikasi dan mengurangi kesenjangan keterampilan di dalam organisasi.

“Kami yakin Integrated Skills Framework Udemy akan membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia mengevaluasi keterampilan yang dimilliki para karyawan mereka saat ini, mengidentifikasi kesenjangan keterampilan, dan membuat keputusan yang tepat mengenai kebutuhan pembelajaran dan pengembangan mereka. Selain itu, dengan fitur Badging yang baru dari Udemy, perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat membantu karyawan mempersiapkan diri untuk sertifikasi industri, memperoleh badge yang memvalidasi penguasaan keterampilan, dan pada akhirnya mencapai hasil bisnis yang penting. Pendekatan strategis ini tidak hanya mendorong pertumbuhan profesional tetapi juga menumbuhkan budaya peningkatan berkelanjutan (continuous improvement) di dalam organisasi-organisasi di Indonesia,” jelas Giri Suhardi, Head of Indonesia Market di Udemy.

Berdasarkan studi PwC yang bertajuk 2022 Workforce Hopes & Fears Survey, ada 61% perusahaan di Indonesia sedang meningkatkan keterampilan untuk mengatasi kekurangan dalam keterampilan dan tenaga kerja. Namun, lebih dari separuh pekerja memerlukan bantuan dalam mempelajari keterampilan teknis atau digital baru yang diperlukan untuk pekerjaan mereka. Hal ini, menurut Giri, menunjukkan bahwa walaupun ada permintaan untuk peningkatan keterampilan, diperlukan pendekatan pembelajaran yang komprehensif guna memberikan dukungan yang diperlukan dalam peningkatan keterampilan tersebut.