Find Us On Social Media :

Para Ahli Percaya Jenis Pekerjaan ini Tak Bisa Digantikan AI

By Adam Rizal, Selasa, 5 September 2023 | 09:30 WIB

Ilustrasi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan

Selama sejarah revolusi industri, muncul teknologi baru yang selalu membawa ancaman terhadap pekerjaan manusia, mulai dari alat tenun mekanis hingga microchip seperti saat ini.

Kini kehadiran AI dianggap sebagai ancaman nyata yang dapat menggantikan beberapa pekerjaan manusia.

Menurut laporan Goldman Sachs, AI memiliki kemampuan untuk menghasilkan konten dapat menggantikan hingga seperempat dari pekerjaan manusia saat ini.

Otomatisasi dapat menyebabkan hilangnya 300 juta pekerjaan di seluruh Uni Eropa dan AS dan akan berdampak negatif kepada perekonomian secara keseluruhan.

Untungnya, para ahli mengungkapkan ada beberapa jenis pekerjaan tertentu yang teknologi AI tidak mampu lakukan. Contohnya adalah pekerjaan yang memerlukan kreativitas, di mana seseorang tidak hanya mengikuti formula atau mengulang tugas tertentu, tetapi benar-benar menciptakan ide-ide baru dan membangun sesuatu yang inovatif.

Perlu dicatat tidak semua pekerjaan kreatif akan aman dari pengaruh AI. Beberapa bidang seperti desain grafis dan seni visual mungkin rentan terhadap penggantian oleh AI, karena algoritma dasar dapat menghasilkan estetika dengan cepat melalui analisis gambar.

Selain itu, pekerjaan dalam bidang ilmu pengetahuan, kedokteran, dan hukum juga dianggap aman. Hal itu dikarenakan orang harus mengembangkan strategi hukum atau bisnis baru, dan para ahli percaya bahwa manusia akan tetap memiliki peran penting dalam bidang ini.

Kategori kedua yang dianggap aman adalah pekerjaan yang melibatkan hubungan interpersonal mendalam, seperti perawat, konsultan bisnis, dan jurnalis investigasi.

Jenis pekerjaan ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang orang, dan dianggap akan memerlukan waktu yang lama sebelum AI dapat benar-benar berinteraksi dengan cara yang membangun hubungan.

Kategori terakhir adalah pekerjaan yang membutuhkan mobilitas, ketangkasan, dan kemampuan untuk mengatasi situasi yang tidak dapat diprediksi.

Hal ini termasuk pekerjaan seperti tukang listrik, tukang ledeng, dan tukang las, di mana tugas selalu berubah menghadapi situasi baru.

Para ahli percaya bahwa pekerjaan semacam ini sangat sulit diotomatisasi dan akan tetap memerlukan keterampilan manusia.