Mozilla membuat petisi yang mengkritisi Microsoft karena menggunakan data penggunanya untuk melatih artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Mozilla mengungkapkan dalam petisinya, "Apakah kalian menggunakan data pribadi kami untuk melatih AI?."
Tentunya, petisi yang dibuat Mozilla itu tidaklah tanpa dasar dan sengaja. "Jika empat pengacara, tiga ahli privasi, dan dua pengkampanye tidak bisa melihat tujuan Microsoft dalam perjanjian tersebut, berapa besar kemungkinan orang biasa bisa (melihat tujuan) tersebut?" tulis Mozilla.
Sebelumnya, Microsoft memperbarui Service Agreement-nya dengan tambahan kebijakan baru "AI Services".
Di dalam 'AI Services', Microsoft menyebutkan bahwa mereka bisa memproses dan menyimpan input terhadap layanan mereka, termasuk juga output dari layanan mereka.
Teknologi AI generatif ChatGPT membutuhkan data-data tertentu untuk melatih teknologi tersebut. Data-data ini tidak bisa dihasilkan sendiri, melainkan harus diambil dari pengguna.
Mozilla menilai tujuan utama Microsoft masih layak untuk dipertanyakan, bahkan setelah melibatkan tim pakar seperti pengacara, ahli privasi, dan lainnya, untuk mengulas Service Agreement tersebut.
"Kami ingin Microsoft untuk lebih transparan mengenai praktik AI-nya," ujar Mozilla seperti dikutip TechSpot.
Mozilla memanfaatkan berbagai akun media sosialnya untuk meramaikan kampanye ini. Di sisi lain, Mozilla terus mengkampanyekan langkah yang lebih bertanggung jawab dan lebih bisa diterima oleh masyarakat terkait pendekatan ke teknologi AI generatif.
Microsoft Teams
Kini Microsoft Teams Premium Terintegrasi dengan ChatGPT
Microsoft menggabungkan aplikasi Typeface ke dalam Teams yang membantu pengguna membuat konten iklan lebih efisien.