Find Us On Social Media :

Wajib Tahu, Ini Pentingnya Modernisasi Kinerja di Industri Finansial untuk Bersaing di Era AI

By Yussy Maulia, Jumat, 8 September 2023 | 22:27 WIB

Ilustrasi menerapkan AI di industri finansial.

Teknologi artificial intelligence (AI) telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berkat kemampuan machine learning yang semakin cerdas dan canggih, dunia AI kini punya terobosan baru yang disebut teknologi AI generatif.

Melansir dari laman Forbes, AI generatif merupakan kecerdasan buatan yang berfokus pada kemampuan komputer untuk menghasilkan konten baru yang orisinal dan realistis. Konten yang dihasilkan dapat berupa teks, gambar (visual), audio, maupun audiovisual.

Berbeda dengan AI dasar yang berfokus untuk mengerjakan suatu task secara responsif dan repetitif, AI generatif memiliki kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru berdasarkan input bahasa alami.

Karena berfokus pada pembuatan konten baru, teknologi AI generatif telah diterapkan oleh banyak sektor industri, termasuk finansial. Dilansir dari laman Uptech, berikut contoh pemanfaatan AI generatif secara umum di industri finansial.

Baca Juga: Riset AI Mekari: 62% Bisnis Berpotensi Adopsi Kecerdasan Buatan

  1. Layanan customer service

Teknologi AI generatif memungkinkan perusahaan memiliki layanan customer service berbasis bot yang mampu berkomunikasi layaknya manusia alih-alih hanya menyediakan template solusi pada kolom chat.

Dengan begitu, pelanggan bisa mengajukan pertanyaan dengan bahasa percakapan pada umumnya, seperti “Saya ingin mengubah alamat tagihan, bagaimana caranya?”. Perusahaan pun dapat melayani pelanggan dengan lebih cepat dan efisien.

  1. Perencanaan keuangan

Seperti diketahui, AI generatif memiliki kemampuan automated content generation. Kemampuan ini juga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan laporan atau perencanaan keuangan, mulai dari penyaluran kredit, merancang portofolio, hingga prediksi tren ekonomi dengan cepat, berdasarkan prompt yang di-input oleh perusahaan.

  1. Personalisasi pemasaran

Kemampuan AI generatif dalam menghasilkan konten yang dipersonalisasikan sesuai dengan data-data yang ada memungkinkan perusahaan untuk menjangkau konsumen secara lebih dekat dan personal.

Baca Juga: Rilis Ansible Lightspeed, Red Hat Permudah Otomatisasi TI dengan AI

Teknologi AI juga mampu memilih konten iklan yang ingin ditampilkan ke pelanggan berdasarkan riwayat belanja atau produk keuangan yang digunakan.

  1. Automasi proses back office

Selain meningkatkan pelayanan bagi pelanggan, teknologi AI generatif juga dapat meringankan alur kerja di back office. Misalnya, karyawan dapat memanfaatkan Neuro Linguistic Programming (NLP) berbasis AI generatif untuk memindai dokumen, memverifikasi identitas personel, dan mengamankan infrastruktur jaringan.

AI generatif juga bisa melakukan pembuatan kode komputer secara lebih cepat dan akurat. Kode tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan kinerja berbagai aplikasi, termasuk untuk fraud detection.

Bisa menjadi hambatan

Meski mampu meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional, teknologi AI generatif di industri juga bisa menjadi penghambat bisnis jika perusahaan tak mampu mengoperasikannya dengan tepat.

Baca Juga: Sambut Tren AI, Red Hat Siapkan OpenShift AI, Ini Tiga Kemampuannya

Misalnya, pada sektor regulasi, AI generatif bisa menimbulkan potensi data yang bias dan membutuhkan akuntabilitas keputusan yang tepat.

Selain itu, karena AI generatif bekerja untuk mengelola data keuangan yang besar dan sensitif, perusahaan perlu mempersiapkan infrastruktur keamanan siber yang kuat untuk memitigasi risiko kebocoran data.

Potensi, tantangan, dan solusi memanfaatkan teknologi AI generatif di industri finansial akan dikupas dalam agenda InfoKomputer Tech Gathering bertajuk “Pentingnya Modernisasi Aplikasi untuk Bersaing di Era Artificial Intelligence”.

Acara tersebut akan diselenggarakan di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 14 September 2023 mulai pukul 09.30-12.00 WIB.

Untuk membahas penerapan teknologi AI generatif di industri finansial secara mendalam, InfoKomputer akan mengundang sejumlah pembicara ahli, seperti Business Development Advisor Bursa Efek Indonesia Poltak Hotradero, IT Strategic Planning and Governance Department Head Bank BTN Anjar Priandoyo, dan Country Manager Red Hat Indonesia Vony Tjiu.

Bagi Anda yang ingin berpartisipasi pada acara tersebut, Anda dapat melakukan registrasi terlebih dahulu melalui tautan ini.