Find Us On Social Media :

GrabAds Ungkap Destinasi Wisata Favorit Orang Indonesia ke Luar Negeri

By Adam Rizal, Jumat, 15 September 2023 | 09:00 WIB

GrabAds

 

GrabAds, platform periklanan dari Grab, superapp asal Asia Tenggara, baru saja merilis laporan terbaru yaitu SEA Travel Insights 2023. Laporan ini mengungkap bahwa minat orang-orang untuk melakukan perjalanan masih tinggi.

Berdasarkan hasil survei, 72% pengguna Grab di Asia Tenggara berencana untuk bepergian ke luar negeri setidaknya sekali dalam 12 bulan mendatang. Di Indonesia, 56% pengguna ingin berpergian ke luar negeri, dengan 81% di antaranya berencana untuk melakukan setidaknya dua kali perjalanan dalam setahun mendatang. 

Laporan tersebut menyoroti tiga destinasi luar negeri yang paling memikat hati masyarakat Indonesia: Arab Saudi, Jepang, dan Korea Selatan.

Di samping itu, Singapura, Thailand, dan Malaysia menjadi tiga negara di Asia Tenggara yang paling diminati.

Laporan tersebut juga menyodorkan sejumlah informasi tentang preferensi perjalanan, kebiasaan, dan perilaku traveling para konsumen di seluruh wilayah Asia Tenggara, yang dapat membantu pelaku bisnis untuk lebih baik dalam melakukan kegiatan iklan dan promosi usaha.

1. Opsi ‘bebas stres’ jadi prioritas keluarga

Di tahun 2023, orang-orang lebih memilih untuk bepergian bersama keluarga. Sekitar 86% pengguna di Asia Tenggara merencanakan setidaknya satu perjalanan bersama keluarga atau kelompok. Di Indonesia, 71% lebih suka perjalanan bersama keluarga, 42% bersama pasangan, dan 25% berencana bepergian bersama teman.

2. Perjalanan bisnis kembali bergairah 

Pelaku perjalanan bisnis menjadi bagian penting dalam survei ini. Sekitar 40% orang Asia Tenggara yang berencana bepergian berencana melakukan rata-rata 4 perjalanan bisnis dalam 12 bulan mendatang. Bagi mereka, dekat dengan transportasi umum dan restoran (57%) serta lingkungan yang aman (46%) menjadi prioritas saat memesan kamar.

3. Para traveler ingin menghindari ketidakpastian  

Setelah dua tahun terpengaruh pandemi, para traveler cenderung merencanakan perjalanan mereka dengan matang.

Laporan ini menunjukkan bahwa 64% responden di Asia Tenggara mulai merencanakan agenda perjalanan setidaknya satu bulan sebelumnya untuk perjalanan jarak jauh (6 hingga 16 jam).