Saat ini teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari termasuk masyarakat global saat ini.
Apalagi perusahaan raksasa teknologi terus mengasah kemampuan model AI mereka supaya makin pintar.
Salah satu model AI yang sering digunakan adalah Pre-trained Transformer atau GPT yang memiliki kemampuan luar biasa dalam menghasilkan teks yang mirip dengan tulisan manusia.
Namun, penggunaan AI sering kali menuai kontroversi karena dianggap dapat digunakan untuk melakukan kecurangan terutama saat mahasiswa atau murid mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Karena itu, para dosen dan guru harus mengetahui ada detektor teks AI untuk mengidentifikasi perbedaan antara tulisan manusia dan tulisan yang dihasilkan oleh AI.
Berikut ini adalah lima detektor teks AI yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi seperti dikutip Makeuseof:
GPTZero
GPTZero dapat digunakan oleh berbagai profesi, termasuk guru, untuk mendeteksi apakah tulisan atau jawaban yang diberikan oleh seseorang telah dibantu oleh AI.
Detektor ini mampu mengidentifikasi kalimat yang dihasilkan oleh AI dan memberikan indikasi apakah tulisan tersebut mungkin ditulis oleh manusia atau sepenuhnya oleh AI.
Winston AI
Winston AI mengklaim memiliki tingkat akurasi sebesar 99,6 persen dalam mendeteksi konten yang dihasilkan oleh AI. Uji coba yang dilakukan oleh Makeuseof berhasil memverifikasi klaim tersebut.
Namun, Winston AI memiliki batasan jumlah kata untuk penggunaan gratis, dan untuk deteksi dengan kata yang lebih banyak, diperlukan upgrade berbayar.
Content at Scale