Find Us On Social Media :

UMKM di Asia Tenggara Harus Waspadai Empat Ancaman Siber Ini

By Liana Threestayanti, Selasa, 26 September 2023 | 19:58 WIB

Empat ancaman utama membidik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Asia Tenggara, menurut data terbaru Kaspersky.

Empat ancaman utama membidik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Asia Tenggara, menurut data terbaru Kaspersky.

Serangan malware terhadap usaha kecil dan menengah (UMKM) di Asia Tenggara mencapai hampir empat kali lipat selama paruh pertama tahun ini. Hal ini diketahui dari solusi Kaspersky yang telah memblokir total 44.022 serangan malware terhadap karyawan UMKM di wilayah Asia Tenggara selama semester I 2023. Angka tersebut meningkat sebesar 364% jika dibandingkan dengan serangan pada periode yang sama di tahun 2022, yang mencapai 9.482 serangan.

Negara Semester I 2022 Semester I 2023
Indonesia 6534  11969
Malaysia 498 2184
Filipina 434 1847
Singapura 112 453
Thailand 664 2375
Vietnam 1240 25194
Asia Tenggara 9482 44022

UMKM sendiri merupakan tulang punggung perekonomian Asia Tenggara. “Bisnis-bisnis tersebut menyumbang hampir setengah dari PDB kawasan ini, menyumbang 85% lapangan kerja, dan berkontribusi hampir 99% bisnis di Asia Tenggara,” jelas Yeo Siang Tiong, General Manager Asia Tenggara di Kaspersky.

Dan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, sektor UMKM perlu melakukan digitalisasi. “Meskipun sebagian besar mengabaikan aspek keamanan siber,” imbuhnya.

> Untuk membantu UMKM mengetahui pemetaan keamanan sibernya, Kaspersky membagikan jenis ancaman siber paling umum yang dihadapi sektor ini.

1. Exploits

Exploit merupkn ancaman terbesar bagi UMKM dalam enam bulan pertama tahun 2023. Kaspersky menjelaskan, perangkat lunak berbahaya dan/atau tidak diinginkan sering kali menyusup ke komputer korban melalui eksploitasi, berupa program berbahaya yang dirancang untuk memanfaatkan kerentanan perangkat lunak. 

Program berbahaya ini  dapat menjalankan malware lain di sistem, meningkatkan hak istimewa penyerang, menyebabkan aplikasi korban mogok, dan sebagainya. Mereka sering kali mampu menembus komputer korban tanpa tindakan apa pun dari pengguna.

2. Trojan

Ancaman terbesar selanjutnya adalah Trojan yang memasuki sistem dengan menyamar dan kemudian melancarkan aktivitas berbahaya. Tergantung tujuannya, Trojan dapat melakukan berbagai tindakan, seperti menghapus, memblokir, mengubah atau menyalin data, mengganggu kinerja komputer atau jaringan komputer, dan lain sebagainya.

3. Backdoors

Backdoor merupakann ancaman ketiga yang paling umum. Backdoor adalah salah satu jenis malware paling berbahaya karena, begitu menembus perangkat korban, backdoor akan langsung memberikan kendali jarak jauh kepada penjahat siber.