Stripe juga membagikan informasi terbaru mengenai solusi pembayaran cepat Link kepada para pelaku bisnis di Asia Tenggara. Link memberikan proses pembayaran yang cepat bagi para pelanggan dengan menyimpan detail pembayaran yang dapat digunakan di ratusan ribu bisnis yang menggunakan Stripe, dan membantu meningkatkan konversi bagi bisnis.
Menurut data internal Stripe, bisnis yang beralih ke integrasi pembayaran terbaru Stripe–yakni Stripe Payment Element–mengalami peningkatan pendapatan rata-ratasebesar 10,5% dibandingkan dengan bisnis yang tidak menggunakan layanan pembayaran tersebut.
"Bagi kami, solusi terbaru ini hadir di saat yang tepat. Stripe membantu kami dalam menciptakan pengalaman transaksi efisien yang mendukung pemesanan, pembayaran, dan penyelesaian transaksi secara omnichannel untuk memberikan apa yang pelanggan kami cari–dengan biaya yang lebih rendah. Seiring dengan rencana kami untuk melakukan ekspansi ke lebih banyak negara di Asia, kami juga berencana untuk berkembang bersama Stripe," ujar Jude Kumar, pendiri dan CEO EatMe Global.
Memungkinkan bisnis di Asia Tenggara memasuki panggung dunia
Terlepas dari iklim ekonomi yang penuh dengan tantangan, studi terbaru dari Stripe menemukan bahwa para pelaku bisnis di Asia Tenggara optimistis mengenai prospek ekspansi internasional mereka. Sebanyak 84% bisnis di Singapura berharap untuk dapat melakukan ekspansi ke negara-negara baru dalam jangkawaktu 24 bulan ke depan.
Meski demikian, seiring dengan meningkatnya skala operasi internasional mereka, ada beberapa tantangan signifikan yang harus diatasi. Tantangan-tantangan ini menciptakan tekanan bagi para pemimpin keuangan di Asia Tenggara, yang perlu menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk menyelesaikan permasalahan secara manual.
Menurut studi terbaru Stripe tentang CFO (Chief Financial Officer) dan pemimpin keuangan global, sebanyak 89% pemimpin keuangan di Singapura menghabiskan lebih dari separuh waktunya untuk mengerjakan tugas-tugas di belakang layar secara manual, yang seharusnya dapat digunakan untuk pekerjaan lebihstrategis untuk arah kemajuan perusahaan.
Biaya yang dikeluarkan dari tugas-tugas manual tersebut tidak hanya berkaitan dengan waktu, tetapi juga berdampak pada pengambilan keputusan bisnis. Sebanyak 65% pemimpin keuangan di Singapura berpikir bahwa ekspansi ke pasar baru sulit dilakukan karena adanya potensi gangguan pada sistem keuangan yang sudah ada.
Menanggapi hal ini, Stripe membagikan perluasan rangkaian produk otomatisasi pendapatan dan keuangannya yang dirancang untuk membantu pemilik bisnis mengatasi tantangan yang mereka hadapi melalui otomatisasi alur kerja pendapatan dan keuangan.
Melalui koordinasi penagihan, pajak, pelaporan, dan layanan data dalam satu alat yang modern, rangkaian otomasi pendapatan dan keuangan Stripe dapat membantu mendorong pertumbuhan, mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan memungkinkan CFO untuk menjadi inovator bisnis yang strategis.
Hal ini juga menjawab salah satu tantangan terbesar yang menghambat perusahaan melakukan ekspansi ke tingkat global: berurusan dengan lingkungan pajak internasional yang semakin kompleks. Sebanyak 68% pemimpin keuangan di Singapura percaya bahwa persyaratan pajak bisnis mereka menjadi lebih kompleks.
Stripe Tax, bagian inti dari rangkaian otomatisasi pendapatan dan keuangan Stripe, dirancang untuk mengatasi tantangan pajak ini dengan memberikan pemilik bisnis kemudahan dalam mengumpulkan pajak penjualan, PPN, dan GST secara otomatis pada transaksi Stripe di lebih dari 40 negara. Stripe juga mengumumkan bahwa produk ini akan diperluas lebih lanjut di negara-negara yang tercakup di Asia Tenggara selain Singapura seperti Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Hal ini akan mempermudah pemilik bisnis di kawasan tersebut untuk melakukan ekspansi ke pasar negara tetangga yang berkembang pesat tanpa berhadapan dengan rumitnya prosedur pajak tambahan.