TikTok Shop resmi menghentikan operasinya di Indonesia pada Rabu (4/10/2023). Fitur TikTok Shop tidak lagi ada di aplikasi media sosial TikTok setelah mendapat larangan dari Pemerintah RI (Republik Indonesia) melalui Kementerian Perdagangan.
Keputusan larangan ini diambil setelah kajian yang mendalam terhadap dampak fitur tersebut ke bisnis para penjual offline, khususnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam negeri.
Larangan ini diatur dalam revisi Permendag Nomor 50 tahun 2020, yang dikeluarkan pada tanggal 26 September 2023 oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Menurut peraturan tersebut, media sosial hanya boleh digunakan untuk promosi barang dan jasa, dengan pelarangan transaksi langsung dan pembayaran.
Sebagaimana diketahui, TikTok Shop merupakan fitur yang memungkinkan masyarakat untuk berbelanja atau membeli berbagai produk langsung di dalam aplikasi TikTok.
Masyarakat bisa membeli produk yang diinginkan dengan mengeklik ‘keranjang kuning’ yang ada di dalam postingan video/foto atau live streaming di akun bisnis maupun individu.
Live streaming sendiri menjadi tempat tertinggi terjadinya transaksi pembelian produk yang dijual di TikTok Shop.
Tentunya, penutupan TikTok Shop ini berdampak signifikan terhadap bisnis penjual online karena mereka tidak bisa lagi berjualan produk langsung saat live streaming, alih-alih hanya bisa mempromosikan produk dan mengarahkan calon pembeli untuk transaksi di platform jual-beli online.
Meskipun penutupan TikTok Shop mengecewakan bagi banyak penjual online, nyatanya masih ada sejumlah alternatif untuk live streaming yang dapat digunakan untuk memasarkan produk.
Berikut ini beberapa alternatifnya:
1. Shopee Live
Shopee menyediakan fitur Shopee Live yang memungkinkan penjual online untuk melakukan sesi live streaming untuk mempromosikan toko/produk dan menjual produk mereka secara langsung ke konsumen.
Lewat interaksi langsung dengan Pembeli, penjual online dapat memahami kebutuhan konsumen dan menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih baik untuk mereka.