Find Us On Social Media :

Samsung Bakal Integrasikan Tizen OS Berbasis AI ke Smart Home

By Adam Rizal, Senin, 9 Oktober 2023 | 13:00 WIB

Produk peralatan rumah tangga Samsung berbasis AI

Samsung berkomitmen menghadirkan perangkat smart home yang lebih canggih dalam ajang Samsung Developer Conference 2023.

Salah satu strategi utama Samsung adalah menghadirkan sistem operasi buatan mereka Tizen OS berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Tizen OS adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh Samsung sejak 2012. Awalnya Tizen OS dirancang untuk menjadi sistem operasi perangkat smartphone dan gadget lainnya. Namun, Tizen OS kalah pamor dengan OS Android dan iOS.

Daripada tidak terpakai, Samsung akan mengintegrasikan Tizen OS ke perangkat rumah tangga mereka.

Salah satu tantangan besar Samsung ketika memasukkan teknologi AI ke dalam perangkat elektronik rumah tangga adalah perangkat smart home memiliki kemampuan komputasi yang terbatas.

Berbeda dengan perangkat seperti smartphone dan tablet yang biasanya memiliki spesifikasi yang kuat, perangkat rumah tangga seringkali memiliki kemampuan komputasi yang terbatas.

Karena itu, Samsung telah memperkenalkan teknologi inovatif yang disebut Home AI Edge. Teknologi ini memungkinkan perangkat rumah tangga dengan kemampuan komputasi yang terbatas untuk terhubung dan meminta bantuan perangkat lain yang memiliki kemampuan komputasi yang lebih tinggi dalam memproses AI.

Tak hanya itu, Samsung juga memiliki ekosistem Smart Things yang memungkinkan semua perangkat mereka terhubung satu sama lain.

Dengan Home AI Edge, jika Anda ingin menggunakan fitur AI pada mesin cuci, komputasi AI akan dilakukan di perangkat yang memiliki kemampuan komputasi lebih tinggi, seperti smartphone atau tablet yang terhubung.

Setelah itu, perintah selanjutnya akan dieksekusi oleh mesin cuci. Pengenalan teknologi Home AI Edge ini menandai era baru di mana perangkat rumah tangga dapat berkomunikasi dan berkolaborasi secara efisien.

Hal Ini tidak hanya meningkatkan kinerja peralatan rumah tangga, tetapi juga mempertahankan fokus pada desain yang menarik dan menjaga harga terjangkau bagi konsumen.

Dengan demikian, konsumen tidak perlu membeli perangkat rumah tangga dengan spesifikasi komputasi tinggi untuk menikmati fitur-fitur AI, yang seringkali akan meningkatkan harga perangkat tersebut.