Find Us On Social Media :

Profesi ini Bakal Lenyap Digantikan Teknologi AI, Adakah Profesimu?

By Adam Rizal, Rabu, 18 Oktober 2023 | 11:30 WIB

Artificial Intelligence (AI)

Laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF) berjudul Future of Work mengungkapkan revolusi teknologi bakal makin masif didorong oleh inovasi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan otomasi.

Laporan itu mengungkapkan ada 23 persen tenaga kerja seluruh bidang bakal berubah total dalam 4 tahun lagi. Ada lapangan pekerjaan yang bakal musnah maupun profesi baru yang muncul.

Industri yang bakal berubah dalam rentang waktu tersebut antara lain media, hiburan dan olahraga. Ada sekitar 32 persen pekerjaan dari industri tersebut akan lenyap atau menghadirkan profesi baru.

Selain itu sejumlah bidang juga akan mengalami pergeseran drastis, mulai dari bidang pemerintahan, komunikasi digital dan teknologi informasi, real estat, layanan keuangan, serta transportasi dan rantai pasok.

WEF merilis 15 daftar pekerjaan yang akan hilang dalam rentang 2023-2027. Berikut daftarnya:

  1. Teller bank
  2. Petugas pos
  3. Kasir dan loket
  4. Data entry
  5. Sekretaris dan administrasi
  6. Staf pencatat stok (stock-keeping)
  7. Staf akuntansi, pembukuan, dan payroll
  8. Legislator dan pejabat pemerintahan
  9. Staf statistik, asuransi, dan keuangan
  10. Sales door-to-door, pedagang kaki lima, dan penjual koran
  11. Satpam
  12. Manajer kredit dan pinjaman
  13. Penyelidik dan pemeriksa klaim
  14. Penguji software
  15. Relationship manager

Profesi AI

Ilustrasi Profesi di Bidang AI (Artificial Intelligence).

Artificial intelligence alias kecerdasan buatan menjadi teknologi yang terus populer dan berkembang pesat.

Teknologi AI pun kini banyak diadopsi oleh banyak perusahaan/organisasi dari berbagai jenis industri.

Menurut survei McKinsey, secara global ada 50% perusahaan global yang telah mengimplementasikan teknologi AI dalam area bisnis mereka pada 2022.

Angka ini meningkat hingga 2,5 kali lipat dibandingkan lima tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 20%.  

Teknologi AI memang memiliki potensi besar untuk masuk ke berbagai area bisnis dan mengubah cara kerja di perusahaan sehingga dapat memberikan keuntungan seperti efisiensi.

Dengan semakin banyak perusahaan yang mengadopsi teknologi AI, permintaan untuk profesional terampil yang mampu merancang, mengembangkan, dan menerapkan teknologi tersebut pun semakin tinggi.