Find Us On Social Media :

AC Ventures & PwC Rilis Panduan Tata Kelola Korporat untuk Startup

By Rafki Fachrizal, Rabu, 1 November 2023 | 19:30 WIB

AC Ventures, bekerja sama dengan perusahaan konsultan global, PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia, merilis panduan tata kelola korporat yang komprehensif khusus untuk startup (perusahaan rintisan) di bidang teknologi.

Panduan ini berlandaskan pada Pedoman Umum Indonesia untuk Tata Kelola Perusahaan (Indonesian General Guidelines for Corporate Governance), dan memberikan saran yang praktis tentang akuntabilitas, transparansi, keberlanjutan, dan perilaku etis sebagai dasar penting untuk memastikan perusahaan tetap kuat dan sukses dalam lingkungan bisnis yang penuh ketidakpastian.

Michael Soerijadji, Founder & Managing Partner AC Ventures mengatakan, "Buku panduan ini menekankan pentingnya memiliki wawasan dan langkah-langkah yang proaktif. Startup teknologi di Indonesia, termasuk perusahaan portofolio kami, selalu menunjukkan semangat wirausaha yang kuat.”

“Beberapa permasalahan yang tampak dan contoh kasus yang menarik menjadi pelajaran berharga. Keadaan-keadaan ini menegaskan betapa pentingnya pendekatan pencegahan. Oleh karena itu, AC Ventures dan PwC Indonesia siap membagikan pengetahuan mereka untuk membimbing para pendiri dalam membangun fondasi yang kuat, membuat keputusan yang terarah, dan menghindari risiko umum yang terkait dengan tata kelola perusahaan,” lanjutnya.

Saat ini, investor degan cepat beralih ke fokus yang cermat pada metrik lingkungan, sosial, dan tata kelola atau biasa disebut dengan ESG (Environmental, Social, and Corporate Governance).

Data yang diungkapkan PwC pada 2022 menunjukkan, 80% investor berhati-hati terhadap "greenwashing." Sementara, data PWC pada 2023 menyoroti, 70% konsumen cenderung memilih produk yang berkelanjutan.

Hal ini menandakan jika perusahaan rintisan harus menyesuaikan diri dengan dinamika yang berubah untuk memperoleh modal, dan sukses di pasar.

Panduan ini berfokus pada 'Model Tiga Garis.' Kerangka kerja yang kuat ini terdiri dari Front Line, yang didedikasikan untuk mengelola operasi sehari-hari dan risiko mendatang; Risk & Compliance, yang berkaitan dengan pengawasan dan komponen penting lainnya; dan Internal Audit, yang bertanggung jawab untuk verifikasi independen.

Dengan wawasan yang diperoleh dari penelitian luas PwC, perusahaan rintisan didorong untuk mempromosikan kolaborasi antara garis-garis ini dalam organisasi mereka.

Struktur-struktur strategis seperti ini, terutama dalam pengaturan organisasi yang fleksibel, dapat menjadi perubahan besar, memastikan perusahaan rintisan dengan cermat menghindari tantangan yang mungkin timbul.

Panduan ini memberikan wawasan mendalam mengenai peran dan tanggung jawab Dewan Direksi (BOD) dan Dewan Komisaris (BOC).

BOD memimpin dalam menentukan strategi, memastikan kesehatan keuangan, dan sejalan dengan kepentingan pemegang saham, sementara BOC berperan sebagai kompas moral, menyetujui dan mengusulkan praktik etis terbaik, memprioritaskan keberlanjutan, dan memastikan kepatuhan terhadap mandat hukum.

Di era di mana metode bisnis selalu berubah, panduan ini menegaskan kebutuhan mendesak bagi perusahaan rintisan untuk berinovasi dalam pendekatan dewan dan manajemen mereka.