Find Us On Social Media :

Google Kenalkan Layanan Domain Premium .ing, Harganya Sangat Mahal

By Adam Rizal, Jumat, 3 November 2023 | 13:00 WIB

Google Kenalkan Domain Premium .ing, Harganya Sangat Mahal

Google Registry baru-baru ini memperkenalkan Top Level Domain (TLD) yaitu .ing (dot ing). Domain .ing menjadi menarik karena kata-kata dalam bahasa Inggris menggunakan akhiran "ing", yang mencerminkan aktivitas yang sedang berlangsung.

"Domain tingkat atas ini siap digunakan untuk berbagai keperluan yang Anda inginkan," kata Christina Yeh (Anggota Tim Google Registry) seperti dikutip The Verge.

Google yakin domain .ing akan memiliki banyak permintaan seperti contohnya think.ing (berarti sedang berpikir), buy.ing, go.ing, draw.ing, dan sebagainya.

Di situs registrasi domain dan web hosting seperti Go Daddy di Amerika Serikat, domain-domain ini dijual dengan harga yang cukup tinggi.

Misalnya, think.ing dijual seharga 38.999,99 dolar AS per tahun. Sedangkan buy.ing dijual seharga 129.999,99 dolar AS per tahun.

Pendaftaran domain .ing akan dibuka untuk publik mulai 5 Desember 2023, tetapi Google telah memungkinkan pendaftaran awal atau prioritas sejak peluncuran domain ini.

Pelanggan saat ini sudah dapat mendaftarkan domain .ing melalui penyedia domain seperti Go Daddy, MrDomain, 101domain, dan lainnya.

Mereka juga dapat memeriksa ketersediaan domain .ing yang mereka inginkan melalui situs get.ing sebelum membelinya dari penyedia domain.

Rincian harga domain .ing bisa dicek lewat situs get.ing atau via situs web perusahaan registrat domain seperti disebut di atas.

Selain itu, Google juga mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan terkemuka seperti Canva dan Adobe sudah menggunakan domain .ing.

Canva, sebagai penyedia aplikasi desain, menggunakan domain .ing untuk situs design.ing dan draw.ing, di mana pengguna akan diarahkan ke situs Canva untuk mulai membuat desain atau menggambar konten.

Sementara itu, Adobe menggunakan domain .ing untuk edit.ing dan signing. Selain domain .ing, Google Registry juga telah memperkenalkan domain baru yaitu .meme. Pendaftaran awal untuk domain .meme telah dibuka sejak 28 November 2023, dan domain ini akan tersedia untuk pengguna umum mulai 5 Desember.

Punya Domain Lebih dari Satu

Domain

Typo atau kesalahan ketik adalah kesalahan normal manusia. Namun, kesalahan ketik domain suatu website di address bar browser bisa menimbulkan masalah. Hal itu disebabkan karena adanya kejahatan siber yang menargetkan orang-orang yang kerap melakukan typo saat mengetikkan nama website yang ingin mereka kunjungi.

Kejahatan siber yang disebut dengan typosquatting atau website spoofing itu, dilansir dari blog Niagahoster, dilakukan dengan metode membuat situs palsu menggunakan domain yang hanya berbeda satu huruf dari website aslinya. Dalam situs palsu tersebut, pelaku menjiplak keseluruhan tampilan website yang asli.

Hal ini tentu sangat membahayakan karena pelaku melakukannya untuk menyisipkan malware pada perangkat orang yang mengunjungi website palsu tersebut, sehingga pelaku bisa dengan mudah mencuri data-data penting.

Pengunjung website pun harus lebih berhati-hati untuk mengurangi typo. Selain itu, pemilik website juga lebih baik meminimalisir kejadian kejahatan siber tersebut dengan memiliki domain yang rawan menjadi sasaran typo para pengunjung atau pelanggan mereka.

Miliki Domain Lebih dari Satu untuk Lindungi Pelanggan

Memilih nama domain yang tepat menjadi salah satu hal yang wajib diperhatikan oleh pemilik bisnis yang mulai go online. Hal yang mungkin jarang terpikirkan adalah pentingnya memiliki domain lebih dari satu.

“Pemilik website bisnis perlu memiliki beberapa domain untuk menghindari error atau masalah lain karena typo pengunjung. Pengunjung atau pelanggan kadang bisa salah dalam mengetikkan sebuah alamat website. Hal ini bisa diatasi dengan membeli domain dengan cadangan lain,” ujar Dani Indra Kusworo, Product Manager Niagahoster.

Ia mencontohkan Google yang memiliki beberapa variasi domain, seperti Googel.com dan Gooogle.com yang akan redirect ke website asli Google.com. Selain itu juga bisa dengan memiliki beberapa domain dengan ekstensi berbeda seperti yang dilakukan Niagahoster yang memiliki niagahoster.com dan niagahoster.id yang akan mengarah ke website asli niagahoster.co.id.

Memiliki lebih dari satu domain juga mengantisipasi adanya peniruan oleh kompetitor. Ketika sebuah bisnis sudah berkembang cukup besar, hal tersebut tentu bisa terjadi. Kompetitor bisa membeli domain serupa website asli dan menimbulkan kebingungan bagi pelanggan, atau justru mengarahkan pelanggan ke bisnis mereka.

Lindungi Brand dan Meningkatkan Performa SEO

Branding amatlah dibutuhkan dalam menjalankan bisnis. Dengan branding yang kuat, bisnis akan lebih mudah diingat oleh pelanggan dan bisnis akan lebih dipercaya. Strategi branding suatu bisnis pun akan terhambat dengan adanya domain website yang meniru website bisnis tersebut.

“Salah satu pentingnya mengamankan domain lebih dari satu adalah untuk melindungi dan memperkuat branding bisnis. Sehingga, bisa mencegah munculnya domain tiruan yang digunakan untuk menipu dan menghalangi strategi branding,” kata Dani.

Dengan memiliki beberapa domain, juga akan berdampak positif dan meningkatkan performa SEO pada domain utama website bisnis. Metode redirect atau memindahkan trafik domain tambahan ke domain utama akan menaikkan ranking website di hasil pencarian Google.

“Performa SEO yang baik akan memudahkan kegiatan promosi dan memperluas jangkauan pasar bagi suatu bisnis,” tutup Dani.

Baca Juga: Bos ChatGPT: Otomatisasi AI Bakal Bikin Banyak Pengangguran

Baca Juga: Google Ungkap Android 13 Jadi OS Android Terpopuler di Dunia