LinkedIn baru-baru ini mengumumkan pencapaian luar biasa dengan jumlah pengguna lebih dari satu miliar, menjadikannya sebagai jaringan profesional online terbesar di dunia.
Seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna yang pesat, LinkedIn memperkenalkan fitur-fitur terbaru berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Baru-baru ini, LinkedIn memperkenalkan fitur AI terbaru untuk pengguna premiumnya yang memudahkannya membantu pencari kerja menemukan, meneliti, dan melamar pekerjaan.
Fitur baru itu berfungsi dengan pendekatan yang lebih personal, seperti merangkum deskripsi pekerjaan yang panjang dan mengevaluasi apakah peran tersebut sesuai dengan profil LinkedIn pengguna.
Rohan Rajiv Manajer (Produk LinkedIn) mengatakan fitur terbaru ini menggabungkan kekuatan AI generatif dengan penggunaan data informasi dari profil pengguna dan koneksi mereka.
inisiatif ini menandai awal dari perjalanan baru di mana kecerdasan buatan akan menjadi sekutu dalam pengambilan keputusan karier.
Saat ini, fitur AI ini masih dalam tahap beta dan hanya tersedia untuk sejumlah kecil pelanggan LinkedIn Premium, tetapi perusahaan berencana untuk merilisnya secara global di masa mendatang.
Selain itu, LinkedIn juga telah merilis sebuah chatbot berbasis AI pada tanggal 1 November, yang dirancang khusus untuk membantu pengguna dalam mencari pekerjaan.
Fitur Ini merupakan bagian dari eksperimen LinkedIn dalam mengimplementasikan teknologi AI, yang sebelumnya menghasilkan fitur-fitur berguna seperti pesan otomatis dari perekrut dan saran penulisan profil yang didukung AI. Fitur-fitur ini juga hanya tersedia bagi anggota berlangganan premium.
Chatbot baru LinkedIn ini memiliki fungsionalitas yang berbeda, dirancang untuk membantu pengguna menemukan pekerjaan sesuai dengan minat dan kualifikasi mereka.
Dengan menjawab beberapa pertanyaan terkait pekerjaan yang diinginkan, chatbot ini memberikan informasi yang relevan tentang lowongan pekerjaan.
Kabarnya, chatbot ini didukung oleh model AI GPT-4 buatan OpenAI, yang diintegrasikan karena Microsoft telah berinvestasi dalam OpenAI. Seperti fitur-fitur AI sebelumnya, chatbot ini juga hanya tersedia bagi anggota premium dan masih dalam tahap pengembangan atau beta testing.
LinkedIn juga membuat fitur AI automated recruiter messages dan AI-powered profile writing suggestions.