Find Us On Social Media :

Yandex Hadirkan YandexART, Jaringan Neural AI untuk Gambar & Animasi

By Liana Threestayanti, Senin, 13 November 2023 | 20:51 WIB

Tren pemanfaatan AI di dunia bisnis menguat, Yandex meluncurkan YandexART neural network untuk hasilkan gambar dan animasi.

Tren pemanfaatan artificial intelligence (AI) di dunia bisnis menguat, Yandex meluncurkan Yandex AI Rendering Technology (YandexART) neural network yang dapat menghasilkan gambar dan animasi dari perintah berbasis teks.

Untuk saat ini jaringan neural YandexART baru terintegrasi dengan aplikasi AI Shedevrum yang diluncurkan bulan April lalu. Namun YandexART dijanjikan akan akan segera tersedia di berbagai layanan Yandex lainnya. YandexART merupakan salah satu dari banyak proyek yang didukung oleh jaringan neural yang telah dirilis pada tahun 2022.

YandexART menghasilkan gambar dan animasi menggunakan model cascade diffusion. Pertama, jaringan neural menghasilkan gambar dan frame berdasarkan perintah teks (text prompt) dari pengguna. Kemudian jaringan akan meningkatkan resolusi gambar dan menambahkan detail pada gambar.  

Yandex menggadang-gadang gambar yang dihasilkan model cascade diffusion YandexART lebih realistis dan mendetail dibandingkan model diffusion generasi sebelumnya yang ada di aplikasi Shedevrum. Berdasarkan hasil evaluasi internal yang dilakukan penilai, model tersebut memberikan hasil yang lebih baik pada 60% dari kasus.

Menurut keterangan pers yang diterima InfoKomputer, jumlah kumpulan data yang digunakan untuk melatih YandexART telah ditingkatkan 1,5 kali lipat sehingga mencapai 330 juta gambar dengan deskripsi teks. Langkah ini dilakukan guna  meningkatkan kualitas gambar yang dihasilkan. 

YandexART juga memiliki tiga filtering mode untuk menampilkan gambar yang paling estetis, dan membekal algoritma text recognition baru yang akan membantu jaringan neural lebih memahami keinginan pengguna.

Menurut Yandex, kinerja jaringan neural yang telah diperbarui ini lebih baik ketika melakukan rendering wajah, mata, dan tangan, sehingga memungkinkannya menghasilkan potret yang sangat realistis.

Jaringan neural ini juga disebut memiliki pemahaman yang lebih baik tentang budaya tertentu. YandexART mengetahui tempat dan kota terkenal, tokoh sejarah penting, serta karakter kartun dan dongeng yang disukai di seluruh dunia.

"Dengan hadirnya YandexART, kami berharap dapat membantu para pelajar dan profesional yang berfokus pada industri kreatif, sehingga mereka dapat menghasilkan karya yang lebih memukau dan mewujudkan ide-ide paling berani sekalipun berkat kualitas generasi yang tinggi,” ujar Alexander Popovskiy, VP Strategy, Yandex.  

Selain di industri kreatif dan hiburan, jaringan neural Yandex juga diimplementasikan di bidang-bidang lain. Yandex baru-baru ini bermitra dengan Higher School of Economics, salah satu universitas terkemuka di Rusia, untuk mengembangkan jaringan neural mutakhir yang dapat memprediksi bencana alam. 

Jaringan neural ini digunakan untuk melakukan modeling suhu rata-rata di zona khatulistiwa Samudera Pasifik, terutama untuk meramalkan El Niño. Dengan prediksi ini, algoritma ini dapat membantu mengantisipasi kekeringan, banjir, kebakaran hutan, dan kegagalan panen.

Model baru ini sekarang dapat mengenali fenomena El Niño hingga 1,5 tahun ke depan, dan para ilmuwan berencana untuk memperpanjang periode perkiraan lebih jauh lagi.