Menjawab tantangan segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dalam melindungi bisnisnya dari serangan siber modern, CrowdStrike menghadirkan solusi keamanan siber berbasis artificial intelligence (AI), CrowdStrike Falcon® Go.
Seperti kita ketahui, volume dan kompleksitas ransomware maupun jenis serangan siber lainnya terus meningkat. Sebagai informasi, Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN mencatat, terjadi 361 juta anomali traffic atau serangan siber ke Indonesia sejak 1 Januari-26 Oktober 2023.
Di sisi lain, dalam hal cybersecurity, pelaku UKM masih mengandalkan produk-produk antivirus yang relatif tidak mampu mengimbangi kecepatan pertumbuhan berbagai ancaman keamanan siber, seperti ransomware dan data breach.
Falcon Go ini dirancang untuk menangkal serangan ransomware dan mencegah pembobolan data, serta serangan siber modern lainnya yang tidak dapat dihentikan oleh produk antivirus biasa.
Menurut CrowdStrike, Falcon Go tidak hanya dihadirkan untuk menjawab tantangan keamanan siber yang dihadapi pelaku UKM saat ini, tapi juga menawarkan kemudahan instalasi dan penggunaannya.
Didukung oleh platform AI-native Falcon dari CrowdStrike, dalam pengujian SE Labs baru-baru ini, Falcon Go memperoleh skor 100% dalam pencegahan ransomware. Proses instalasinya tidak memakan waktu lama, dalam beberapa klik saja, sehingga organisasi atau perusahaan yang membutuhkan perlindungan dengan cepat, dapat segera menggunakannya. Selain itu, menurut CrowdStrike, dengan Falcon Go, keamanan siber menjadi lebih mudah dari sebelumnya, apapun tingkat keahlian teknis penggunanya.
Platform Falcon menggunakan machine learning dan AI untuk melindungi perangkat dari ancaman-ancaman yang sudah diketahui (known), tidak/belum diketahui (unknown), dan ancaman yang bersifat kompleks.
"Serangan siber dan ransomware seharusnya tidak termasuk dalam daftar yang perlu dikhawatirkan oleh UKM. Namun, kegagalan produk-produk antivirus tradisional telah menempatkan para UKM tersebut pada situasi yang penuh risiko. Bahkan, pengusaha seringkali harus menutup bisnis mereka akibat gangguan keamanan yang mengakibatkan gangguan pada bisnis, tindakan hukum, dan kerugian finansial," ujar Daniel Bernard, Chief Business Officer CrowdStrike.
Menurut Daniel, solusi keamanan siber yang tersedia bagi segmen UKM saat ini tak lagi mampu menyediakan layanan dan perlindungan memadai yang dibutuhkan pasar. “Falcon Go hadir untuk mengubah keadaan ini dengan menghadirkan perlindungan yang didukung teknologi AI, pengalaman pengguna yang prokonsumen, dan hasil nyata yang dibutuhkan setiap bisnis – tak ada lagi gangguan keamanan," ia menegaskan.
Apa saja fitur-fitur yang ditawarkan Falcon Go dalam memberikan perlindungan bagi UKM dengan solusi keamanan siber AI-native:
1.Dapat diterapkan dengan segera
Solusi ini membekal perlindungan yang telah dikonfigurasi sehingga memudahkan penerapan, pengamanan dan pengelolaan perangkat seketika.