Find Us On Social Media :

SkorLife dan AFTECH Rilis E-book Panduan Membangun Reputasi Kredit

By Rafki Fachrizal, Kamis, 23 November 2023 | 20:45 WIB

Ilustrasi Skor Kredit.

Dalam rangka merayakan bulan Fintech Nasional pada bulan November 2023, SkorLife menggandeng Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) merilis tiga buku digital (E-book) berisi panduan membangun skor kredit yang baik.

E-book ini bertujuan untuk membantu masyarakat memahami bagaimana mereka dapat membangun dan meningkatkan skor kredit mereka dengan aman.

Panduan ini juga telah dipublikasikan dan dapat diakses masyarakat luas melalui situs resmi Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK).

SkorLife dan AFTECH berkolaborasi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia mengenai apa itu pinjaman yang bertanggung jawab, dan kredit yang baik, serta bagaimana mematuhi keduanya untuk mendapatkan skor kredit yang baik, dan masa depan yang lebih cerah.

Hingga saat ini, informasi yang komprehensif mengenai cara membangun skor kredit di Indonesia belum banyak tersedia, dan cenderung tidak mudah diakses.

 Hal ini membuat sebagian masyarakat Indonesia merasa bingung tentang bagaimana menjaga reputasi kredit di hadapan pemberi pinjaman, dan meningkatkan peluang persetujuan pengajuan pinjaman mereka.

Hal ini dijawab oleh SkorLife dan AFTECH dengan merilis tiga volume E-book berisi panduan lengkap mengenai cara bagaimana membangun skor kredit yang baik.

E-Book ini hadir seiring dengan maraknya pinjaman online, yang memberikan alternatif pemberian pinjaman lewat inovasi teknologi di sektor keuangan.

Munculnya platform P2P menciptakan basis pemberi pinjaman yang lebih terdiversifikasi serta menawarkan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas kepada peminjam.

Namun diversifikasi ini juga membawa tantangan, khususnya dalam hal manajemen risiko.

Ketika gagal bayar pinjaman melonjak, masyarakat Indonesia mulai melihat dampaknya terhadap skor kredit mereka.

Meningkatnya jumlah pinjaman yang gagal bayar setelah pandemi COVID-19 berdampak buruk pada kelayakan kredit individu, sehingga membahayakan prospek mereka untuk mendapatkan persetujuan pengajuan pinjaman di masa depan.

Seiring dengan berlanjutnya perlambatan ekonomi, tantangan yang terkait dengan perolehan kredit menjadi semakin besar, sehingga menciptakan hambatan besar bagi banyak masyarakat Indonesia yang mencari bantuan keuangan.