Google memperkenalkan fitur "Bard Extensions" untuk chatbot berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Google Bard. Fitur ini memungkinkan Bard terintegrasi dengan layanan Google seperti Gmail, Docs, Drive, Maps, dan YouTube. Peningkatan terbaru terkait ekstensi YouTube memungkinkan Bard untuk tidak hanya mencari video tetapi juga memahami kontennya.
Pengguna sekarang dapat mengajukan pertanyaan spesifik atau meminta ringkasan konten video YouTube kepada Google Bard. Hal itu membuat pengguna dapat mendapatkan informasi tentang isi video tanpa harus menonton keseluruhan video. Contohnya, seorang pengguna bisa menanyakan detail resep dalam video tutorial, dan Bard akan memberikan jawaban tanpa penonton penuh.
"Kami mengerti, Anda (pengguna Bard) ingin interaksi yang lebih dalam dengan video YouTube. Oleh karena itu, kami memperluas (kapabilitas) ekstensi YouTube untuk memahami konten video. Dengan demikian, Anda bisa berbincang secara lebih dalam dengan Bard, " tulis Google dalam situs Bard Experiment.
Google menjelaskan bahwa pembaruan ini adalah respons terhadap keinginan pengguna Bard untuk berinteraksi lebih dalam dengan video YouTube. Fitur ini sudah dapat diakses oleh pengguna Bard dan dapat diuji di Indonesia, meskipun ekstensi YouTube saat ini hanya berfungsi dalam bahasa Inggris. Pengguna dapat mencoba fitur ini dengan mengakses tautan dan mengaktifkan ekstensi YouTube.
Sementara itu, YouTube juga tengah menguji fitur serupa yang disebut "Ask," memungkinkan pengguna bertanya seputar video, merangkum konten, memberikan rekomendasi terkait, dan mendiskusikan topik secara lebih mendalam. Fitur Ask saat ini dalam uji coba untuk pelanggan YouTube Premium di Amerika Serikat, menawarkan pengalaman menonton video dan streaming musik tanpa iklan seperti dikutip dikutip 9to5Google.
Fitur ini sudah bisa dicoba oleh pelanggan layanan YouTube Premium di Amerika Serikat. Layanan yang dibanderol seharga Rp 59.000 per bulan di Indonesia menawarkan pengalaman menonton video dan streaming musik bebas iklan, mengunduh video, dan lain sebagainya.
Fitur Terbaru
Google Bard
Google terus meningkatkan kemampuan chatbot artificial intelligencenya (AI) Google Bard untuk mampu bersaing dengan kompetitor utama ChatGPT milik OpenAI di pasar. Belum lagi, perusahaan teknologi lainnya ikut menghadirkan layanan serupa yang tidak kalah canggihnya. Baru-baru ini Google menambahkan dua fitur terbaru Bard yaitu "Respond in Real Time" dan "Skip Response".
Fitur Respond in Real Time memungkinkan Google Bard untuk memberikan tanggapan lebih cepat saat menerima pertanyaan dari pengguna. Hal ini merupakan kemajuan signifikan, terutama bagi pengguna yang sebelumnya perlu mengajukan pertanyaan yang sangat rinci atau mengajukan beberapa pertanyaan terkait.
Meskipun demikian, fitur ini masih memerlukan kerjasama pengguna, sehingga jika tanggapan yang diberikan tidak memadai, pengguna dapat memperbaiki pertanyaan mereka untuk mendapatkan jawaban yang sesuai. Saat perbaikan dilakukan, logo Google Bard akan berkedip sejenak, dan jawaban akan diberikan dengan cepat seperti dikutip Gizmochina.
Sementara itu, fitur "Skip Response" hadir ketika pengguna telah menerima jawaban dari Google Bard terkait pertanyaan mereka. Dengan fitur "Skip Response," Google Bard akan dengan cepat mencari jawaban yang berbeda dari yang sebelumnya diberikan dan memberikan lebih banyak pilihan kepada pengguna.
Akses Data Pengguna
Google harus meningkatkan kemampuan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Bard untuk mampu bersaing dengan ChatGPT milik OpenAI. Salah satunya Google harus terus menjejali Bard dengan data-data yang ada di Internet termasuk data penggunanya sendiri.
Baru-baru ini Google meluncurkan fitur terbaru 'Bard Extensions' yang memberikan akses kepada Bard untuk mengakses data-data dari layanan seperti Gmail, Drive, dan Docs untuk memberikan jawaban kepada pengguna. Fitur ekstensi itu juga memungkinkan Bard terintegrasi dengan berbagai layanan dari Google Workspace, termasuk Gmail, Docs, Drive, Google Maps, YouTube, Google Flights, dan hotel.
"Integrasi fitur ini memungkinkan Bard memberikan respons yang lebih bermanfaat kepada pengguna dalam satu percakapan," kata Yury Pinsky (Direktur dan Manajemen Produk Bard) dalam sebuah posting di blog Google.
Contohnya, ketika seorang pengguna merencanakan perjalanan ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Bard Extensions memungkinkan pengguna memberikan akses ke data pribadi mereka seperti email, dokumen, dan lainnya kepada Bard. Hal itu membuat pengguna dapat dengan mudah meminta Bard untuk menyusun rencana perjalanan, mencari informasi penerbangan dan hotel secara real-time, melihat petunjuk arah di Google Maps, dan bahkan menonton video YouTube tentang aktivitas di Labuan Bajo, semua dalam satu percakapan dengan Google Bard, tanpa perlu membuka banyak aplikasi di peramban web.
Selain itu, Bard juga dapat membantu pengguna dalam proses melamar pekerjaan baru dengan menyusun resume atau merangkum informasi dari Gmail, Docs, dan lainnya. Integrasi ini juga memungkinkan pengguna untuk meminta Bard menampilkan informasi dalam bentuk grafik atau ringkasan poin.
Saat ini fitur Bard Extensions hanya tersedia dalam bahasa Inggris, sehingga pengguna Indonesia perlu memberikan instruksi dalam bahasa Inggris untuk mengakses integrasi Google Bard dengan layanan seperti Gmail, Docs, Drive, YouTube, dan lainnya.
Tentang kekhawatiran privasi dan penggunaan data, Google menjelaskan bahwa Bard Extensions adalah fitur opsional. Pengguna akan diminta untuk mengaktifkan atau menonaktifkan integrasi dengan Gmail, Docs, dan Drive. Google juga menjelaskan bahwa mereka berkomitmen untuk melindungi informasi pribadi pengguna dan tidak akan menggunakan data yang diakses melalui Bard Extensions untuk melatih model Bard secara publik atau melihatnya oleh manusia.
Google juga telah memperbarui tombol "Google It" untuk menunjukkan apakah jawaban yang diberikan oleh Bard adalah informasi yang valid atau tidak. Informasi yang diverifikasi oleh Google Search akan disorot dengan warna hijau, sementara yang belum terverifikasi akan disorot dengan warna oranye.
Selama waktu ini, Google terus meningkatkan fitur-fitur Bard, termasuk kemampuan untuk menghasilkan dan mendebag kode, serta membuat rumus fungsi untuk Google Sheets. Google juga telah menambahkan dukungan untuk Google Lens, yang memungkinkan pengguna untuk menemukan informasi lebih lanjut dari sebuah foto.
Baca Juga: Keuntungan NVIDIA Meroket Berkat Laris Manisnya Penjualan Chip AI
Baca Juga: FIA Gunakan Teknologi AI Awasi Pelanggaran Ajang Balapan F1