Find Us On Social Media :

Amazon Luncurkan Fitur AI untuk Layanan Transcribe Call Analytics

By Adam Rizal, Kamis, 30 November 2023 | 09:00 WIB

Ilustrasi Kantor Amazon

Amazon memperbarui model artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan  untuk layanan Transcribe dan memperkenalkan fitur generative AI baru untuk layanan Transcribe Call Analytics. Pengumuman ini dibuat dalam acara AWS Re:Invent pada 27 November di Las Vegas, Amerika Serikat. 

Fitur AI itu memungkinkan Amazon memperluas jangkauan pengguna dari berbagai latar belakang bahasa. Layanan Transcribe Amazon sekarang mendukung lebih dari 100 bahasa, dengan AI yang dilatih menggunakan data audio dari berbagai bahasa dan total durasi jutaan jam. 

Fitur AI itu menggunakan algoritma khusus untuk mengenali beragam bahasa dan aksen, memastikan akurasi transkripsi yang serupa baiknya, tidak peduli seberapa umum atau langka bahasanya.

Selain peningkatan ini, Amazon juga menambahkan generative AI ke layanan Transcribe Call Analytics. Layanan ini umumnya digunakan oleh pusat layanan pelanggan untuk merekam percakapan antara layanan pelanggan dan pelanggan itu sendiri. Generative AI akan merangkum isi percakapan secara langsung, memudahkan manajer perusahaan untuk membaca keluhan pelanggan tanpa harus membaca seluruh percakapan. 

Pengguna AWS bisa memasukkan kedua layanan ini ke dalam sistem milik mereka melalui AWS Cloud. Pembaruan layanan Transcribe sudah tersedia sejak 27 November 2023, sementara fitur generative AI masih dalam status pratinjau, tanpa tanggal pasti kapan akan dirilis untuk penggunaan publik.

Pelatihan AI

Ilustrasi Amazon

Amazon akan menyelenggarakan program AI Ready yang menawarkan pelatihan gratis untuk pengguna yang ingin memahami lebih dalam dunia artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan khususnya teknologi Generative AI. Program ini diumumkan melalui posting resmi di situs web Amazon.

Amazon melihat ini bidang AI akan mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun mendatang, seiring dengan banyaknya lowongan pekerjaan terkait pengembangan AI dan penawaran gaji yang menggiurkan. Dengan tujuan membantu individu mengembangkan keterampilan AI, Amazon menciptakan program pelatihan ini.

AI Ready mencakup pembelajaran aspek non-teknis, termasuk dasar-dasar Generative AI, perencanaan proyek untuk pengembangan AI, dan penggunaan CodeWhisperer AI code. Program AI itu juga mencakup pelatihan teknis, seperti machine learning, model bahasa AI, dan penggunaan Bedrock AI App Maker.

Program AI Ready merupakan bagian dari serangkaian inisiatif pelatihan Amazon, yang telah diikuti oleh 21 juta orang di seluruh dunia dalam pelatihan Cloud Computing. Amazon berambisi bahwa pada tahun 2025, sekitar 2 juta orang akan mengikuti pelatihan Generative AI mereka. Namun, detail tentang kapan dan syarat apa yang diperlukan untuk mengikuti program pelatihan ini belum diungkap.

Robot AI

Perkembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan teknologi robotik terus melaju pesat. Perusahaan-perusahaan seperti Boston Dynamics, Xiaomi, dan Samsung sukses mengembangkan robot-robot canggih dan diserap oleh industri.

Baru-baru ini Amazon memperbarui sistem robotiknya di gudang-gudangnya sehingga menghasilkan peningkatan signifikan dalam kecepatan dan efisiensinya. Keunggulan utama Amazon bukan hanya pada akses pasar yang luas, tetapi juga pada kepemilikan dan pengoperasian gudang-gudangnya sendiri, dari mana produk-produk didistribusikan ke berbagai lokasi operasional Amazon.

Kehadiran robot-robot itu bukan hanya memberikan manfaat bagi kepuasan pelanggan, tetapi juga mengurangi waktu tunggu pengiriman. Sebagai contoh, banyak pelanggan lebih memilih untuk membeli produk dari Amazon meskipun harganya mungkin sedikit lebih mahal dibandingkan platform lain, karena mereka yakin dengan kecepatan pengiriman Amazon.

Tentu saja, memiliki dan mengelola gudang-gudang ini membawa tantangan operasional tersendiri. Amazon mengatasi tantangan ini dengan memanfaatkan teknologi robotik berbasis AI. Dalam laporan Gizmochina, Amazon mengumumkan sistem robotika terbaru yang disebut Sequoia. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kesejahteraan para pekerjanya, sambil juga meningkatkan kepuasan pelanggan.

Sequoia adalah serangkaian sistem robotika yang terintegrasi, mencakup robot yang mampu bergerak, sistem gantry, lengan robot, dan stasiun kerja yang ergonomis bagi karyawan. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan robot bergerak untuk mengangkut inventaris dalam peti kemas langsung ke sistem gantry. Gantry kemudian dapat mengisi ulang persediaan atau mengirimkannya kepada karyawan yang akan mengambil produk sesuai pesanan pelanggan.

Dengan bantuan Sequoia, Amazon dapat mengidentifikasi dan menyimpan inventaris hingga 75% lebih cepat dibandingkan sebelumnya, serta mengurangi waktu yang diperlukan untuk memproses pesanan melalui pusat pemenuhan hingga 25%. Selain itu, Sequoia juga didesain untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan para pekerja.

Sistem ini memungkinkan produk yang beratnya menjadi lebih mudah dijangkau oleh pekerja tanpa perlu membungkuk atau mengulurkan tangan ke atas kepala, yang pada akhirnya dapat membantu mengurangi risiko cedera. Menurut Amazon, tercatat penurunan sebanyak 15% dalam tingkat insiden di situs Amazon Robotics dan penurunan sebesar 18% dalam tingkat insiden waktu yang hilang pada tahun 2022, dibandingkan dengan situs yang tidak menggunakan robotika.

Baca Juga: Berkat AI, NVIDIA Jadi Pabrikan Chip Terbesar Kalahkan Intel dan TSMC

Baca Juga: Lawan Deepfake, India Minta FB dan YouTube Ketatkan Algoritma AI